KOMPAS.com - Kebutaan dapat terjadi sebagian maupun total yang akan menyebabkan Anda memiliki penglihatan yang terbatas atau tidak dapat melihat sama sekali.
Menurut Healthline, berikut beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan kebutaan:
Baca juga: Pakai Lensa Kontak Bisa Picu Kebutaan, Begini Baiknya
Beberapa kasus kebutaan dapat terjadi akibat komplikasi dari kondisi medis tertentu. Penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan risiko kebutaan di antaranya:
Selain itu, kebutaan juga dapat terjadi sejak lahir yang disebabkan oleh infeksi yang menular dari ibu ke janin selama masa kehamilan.
Berkaitan dengan penyebab kebutaan, risiko Anda mengalami kondisi ini akan semakin tinggi jika:
Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Gangguan Penglihatan?
Melansir Healthline, berikut gejala dari kebutaan, terutama yang terjadi sebagian, yaitu:
Untuk melakukan diagnosis dan memastikan kondisi atau tingkat kebutaan Anda, dokter akan melakukan beberapa prosedur sebagai berikut:
Pada dasarnya, perawatan yang diberikan akan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan kebutaan, seperti:
Baca juga: 10 Penyebab Penglihatan Kabur pada Pagi Hari
Kemungkinan kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan kacamata, lensa kontak, operasi, atau resep obat tertentu.
Jika Anda mengalami kebutaan sebagian yang tidak dapat dikoreksi, dokter akan memberikan panduan untuk beraktivitas dengan penglihatan yang terbatas.
Misalnya, menggunakan kaca pembesar untuk membaca atau memperbesar ukuran teks di perangkat digital.
Jika mengalami kebutaan total, maka Anda perlu mempelajari keterampilan yang baru agar terbiasa melakukan pendekatan kehidupan dengan cara baru, misalnya:
Cara paling tepat untuk mencegah kebutaan adalah dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi penyakit mata.
Selain itu, menerapkan pola hidup yang sehat juga dapat membantu Anda untuk mencegah kebutaan, seperti:
Baca juga: 2 Hal Penyebab Penglihatan Berkurang saat Usia Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.