Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 08:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaki menjadi bagian tubuh yang digunakan untuk membantu manusia melakukan berbagai aktivitas.

Hal ini menyebabkan kaki rentan mengalami cedera. Salah satu cedera yang paling sering terjadi pada pergelangan kaki adalah keseleo.

Keseleo merupakan kondisi dimana ligamen, otot, atau tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang, mengalami cedera.

Baca juga: 5 Penyebab Leher Kaku, Bisa Keseleo sampai Tanda Penyakit

Keseleo terjadi karena peregangan yang berlebihan atau robekan pada ligamen, otot, dan tendon yang berfungsi menjaga stabilitas pergerakan.

Ligamen merupakan jaringan ikat fibrosa yang kuat dan berfungsi untuk mengikat satu tulang dengan tulang lainnya dan membentuk persendian.

Ligamen juga berfungsi untuk mengendalikan jangkauan gerak sendi dan menstabilkan sendi agar tulang bergerak dalam keselarasan.

Ligamen yang mengalami cedera atau bahkan robek menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan memar di area sendi yang terkena.

Hal ini menyebabkan seseorang yang mengalami keseleo akan sulit untuk menggerakkan bagian tubuh yang terkena karena rasa sakit yang dirasakan.

Kondisi ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang aktif bergerak, seperti pergelangan kaki, pergelangan tangan, ibu jari, dan lutut.

Gejala

Melansir Medical News Today, gejala keseleo di antaranya adalah:

  • Memar
  • Nyeri pada area sendi yang terkilir
  • Pembengkakan di area sendi yang cedera
  • Kemampuan gerak terbatas pada sendi yang terkilir
  • Kekakuan pada area yang cedera sehingga sulit menggerakkan area sendi yang terkilir
  • Mengalami kejang otot, kram, atau mati rasa
  • Sulit menjaga keseimbangan pada kaki yang terkilir karena sendi tidak dapat menahan beban atau digerakkan
  • Pada keseleo yang parah, terdengar bunyi robekan atau bunyi “pop” pada persendian saat mengalami cedera

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Keseleo yang Bisa Dijajal di Rumah

Penyebab

Merangkum Medical News Today dan Mayo Clinic, penyebab keseleo yang paling umum adalah karena jatuh, terpelintir, atau mengalami trauma pada sendi.

Keseleo terjadi akibat peregangan berlebihan atau robeknya ligamen, otot, dan tendon ketika melakukan aktivitas yang memberi tekanan pada sendi, seperti:

  1. Berjalan atau berolahraga pada permukaan yang tidak rata
  2. Melakukan pendaratan atau terjatuh dengan posisi tangan atau kaki yang salah
  3. Melakukan gerakan berputar secara tiba-tiba, misalnya dalam olahraga atletik
  4. Melakukan teknik yang salah saat berolahraga
  5. Cedera olahraga, seperti tenis, basket, sepak bola, dan olahraga fisik lainnya
  6. Kecelakaan mobil yang dapat menyebabkan leher terkilir

Faktor risiko

Dirangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, terdapat faktor-faktor yang dapat memicu keseleo, seperti:

  • Memiliki proporsi otot yang buruk
  • Menggunakan peralatan olahraga yang tidak terawat, misalnya menggunakan sepatu yang tidak sesuai atau sepatu yang sudah tidak layak pakai
  • Tidak melakukan pemanasan, peregangan, dan pendinginan saat berolahraga
  • Memaksa tubuh tetap beraktivitas meski sudah merasa lelah atau dalam kondisi yang kurang baik
  • Melakukan aktivitas di atas permukaan tanah yang basah, licin, atau tidak rata

Diagnosis

Mengutip dari Medicine Net, diagnosis keseleo biasanya dibuat dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Baca juga: 6 Obat Keseleo Alami untuk Cedera Ringan

Pemeriksaan fisik akan berfokus pada bagian tubuh yang cedera, otot yang nyeri, atau sendi yang bengkak, dan denyut nadi pada area cedera.

Hal ini dilakukan untuk mencari tanda apakah keseleo menyebabkan patah tulang, serta untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan arteri atau saraf terkait.

Tes pencitraan, seperti rontgen, CT scan, atau MRI scan juga dapat membantu memastikan diagnosis keseleo.

Foto rontgen dilakukan untuk mendeteksi patah tulang atau kerusakan lainnya, sedangkan CT scan atau MRI scan digunakan untuk mengevaluasi kondisi tulang.

CT scan atau MRI scan membantu mendeteksi kerusakan pada otot, ligamen, tendon, tulang rawan, dan struktur lainnya, serta melihat kondisi sendi secara detail.

Perawatan

Dilansir dari Patient Info, penanganan keseleo, di antaranya adalah:

  1. Istirahatkan sendi yang terkilir setidaknya selama 48-72 jam setelah keseleo, misalnya menggunakan kruk sampai nyeri mereda
  2. Kompres dengan es yang dilapisi handuk atau kain pada bagian yang terkilir selama 15-20 menit, setiap tiga jam selama tiga hari
  3. Lilitkan perban elastis pada bagian yang terkilir untuk mengurangi pembengkakan
  4. Posisikan bagian yang terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh lain, terutama saat berbaring atau duduk, untuk membatasi pergerakan dan mengurangi pembengkakan
  5. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen, untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

Baca juga: Cedera Saat Olahraga Sebaiknya Jangan Langsung Dipijat, Ini Penjelasan Dokter

Untuk mempercepat pemulihan terdapat beberapa tindakan yang harus dihindari, yaitu:

  1. Hindari mandi dengan air panas, sauna, atau kompres panas karena akan meningkatkan aliran darah yang memperburuk pembengkakan dan memar
  2. Hindari konsumsi alkohol karena dapat memperburuk memar, pembengkakan, dan menghambat proses pemulihan
  3. Hindari aktivitas fisik yang melibatkan bagian tubuh yang keseleo karena dapat memperparah cedera
  4. Hindari memijat area yang terkilir karena dapat menimbulkan perdarahan dan memperparah pembengkakan, lakukan pemijatan setelah nyeri hilang

Selain itu, terdapat perawatan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi keseleo, di antaranya:

  1. Penggunaan alat penyangga
    Brace atau gips dapat membantu mengurangi pergerakan pada area yang keseleo serta mempercepat proses penyembuhan
  2. Fisioterapi, bertujuan untuk:
    a. Mengembalikan rentang gerak dan kestabilan sendi yang keseleo
    b. Meningkatkan kekuatan otot-otot di sekitar sendi yang keseleo
    c. Meningkatkan propriosepsi, yaitu kemampuan tubuh untuk mendeteksi gerakan dan tekanan pada jaringan lunak sehingga dapat mencegah cedera.
  3. Operasi
    Dilakukan jika ligamen mengalami kerusakan atau robekan parah dan kondisi sendi sangat tidak stabil

Pencegahan

Dirangkum dari Patient Info dan Medical News Today, berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keseleo:

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan

  1. Lakukan latihan atau olahraga yang dapat memperkuat otot di sekitar persendian
  2. Lakukan pemanasan setidaknya 10 menit sebelum berolahraga
  3. Gunakan alas kaki yang aman, nyaman, dan sesuai dengan aktivitas, serta dengan ukuran yang tepat
  4. Lakukan olahraga secara rutin, tetapi tidak berlebihan
  5. Tingkatkan intensitas dan durasi olahraga secara bertahap
  6. Lakukan pendinginan setelah berolahraga
  7. Jangan berolahraga saat tubuh lelah atau tidak sehat
  8. Hindari permukaan yang basah, licin, dan tidak rata, atau yang dapat menyebabkan kecelakaan
  9. Jangan duduk atau berdiri dengan posisi yang sama dalam waktu terlalu lama
  10. Lakukan peregangan berkala saat melakukan gerakan berulang atau berdiri dan duduk dalam waktu lama
  11. Gunakan peralatan yang tepat atau pelindung saat berolahraga, pastikan dalam kondisi yang baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau