KOMPAS.com - Cedera atau benturan keras pada kaki dapat menyebabkan salah satu tulang di kaki menjadi patah atau retak.
Kondisi ini disebut dengan patah kaki, yang dapat terjadi pada tulang paha, tulang kering atau tibia, dan tulang betis.
Salah satu tulang di kaki yang patah menimbulkan rasa sakit hebat dan disertai pembengkakan atau memar pada area kaki yang cedera.
Baca juga: Patah Tulang
Patah kaki juga menyebabkan penderita sulit atau bahkan tidak dapat menggerakkan kaki yang cedera.
Patah kaki umumnya disebabkan oleh jatuh, cedera olahraga, dan kecelakaan kendaraan bermotor.
Berdasarkan Healthline patah kaki dapat terjadi pada bagian berikut:
Ada beberapa jenis patah tulang yang mungkin terjadi pada kaki. Jenis patah tulang ini berpengaruh pada bagaimana penanganan patah kaki yang terjadi.
Merangkum dari NHS, Drugs.com, dan Mayo Clinic, berikut beberapa jenis dari patah tulang kaki:
Baca juga: 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Tulang
Dikutip dari Healthline, gejala patah kaki, di antaranya adalah:
Melansir eMedicine Health, terdapat beberapa penyebab patah kaki, yaitu:
Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami patah kaki, yaitu:
Baca juga: Yang Bisa Terjadi saat Mengalami Patah Tulang Metatarsal
Melansir dari Drugs.com, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada area kaki yang nyeri, bengkak, atau mengalami deformitas.
Dokter juga akan memeriksa setiap luka terbuka di kulit dan menekan secara pelan area kaki yang cedera untuk mengetahui tingkat sensitivitas kaki penderita.
Dokter mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang, seperti rontgen, ultrasound, CT scan, atau MRI scan, untuk mengetahui lokasi dan tingkat keparahan patah kaki.
Patah kaki merupakan kondisi yang perlu ditangani secara medis. Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika Anda mengalami patah kaki.
Selain itu, melansir NHS, berikut langkah-langkah pertolongan pertama patah kaki yang dapat dilakukan saat menunggu bantuan medis, yaitu:
Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang
Merangkum Drugs.com dan Mayo Clinic, perawatan patah kaki akan disesuaikan dengan lokasi dan jenis fraktur atau patah tulang kaki.
Berikut beberapa metode penanganan untuk mengatasi patah kaki:
Penanganan pada kaki yang patah biasanya diawali dengan evaluasi cedera dan pemasangan splint atau bidai sebagai penyangga dan mengurangi pembengkakan.
Membatasi pergerakan pada tulang kaki yang patah dapat mempercepat proses penyembuhan.
Penderita dapat menggunakan alat bantu mobilitas, seperti kruk atau tongkat untuk mengurangi beban kaki.
Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen dan ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan
Setelah gips atau splint dilepas maka penderita memerlukan fisioterapi atau rehabilitasi untuk mengurangi kekakuan dan mengembalikan jangkauan gerak kaki yang cedera.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk memasang fiksasi internal atau eksternal agar tulang tetap berada di posisi yang tepat selama penyembuhan.
Baca juga: Benarkan Minum Susu Bantu Menjaga Kesehatan Tulang?
Pada beberapa kasus, patah kaki dapat pulih setelah beberapa waktu.
Risiko mengalami komplikasi patah kaki akan semakin tinggi jika Anda memiliki patah tulang yang kronis, diabetes, dan merokok atau kurang beristirahat selama masa pemulihan.
Dirangkum dari NHS dan Healthline, terdapat beberapa komplikasi yang mungkin timbul selama dan setelah proses penyembuhan patah kaki, yaitu:
Merangkum Mayo Clinic dan eMedicine Health, terdapat beberapa cara untuk mencegah patah kaki, yaitu:
Baca juga: 6 Posisi Duduk yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.