KOMPAS.com - Ensefalopati adalah istilah umum untuk penyakit yang mempengaruhi fungsi atau struktur otak.
Ada banyak jenis ensefalopati dan penyakit otak. Beberapa jenis bersifat permanen dan beberapa bersifat sementara.
Beberapa jenis sudah ada sejak lahir dan tidak pernah berubah, sementara yang lain didapat setelah lahir dan mungkin semakin memburuk.
Baca juga: Mengenal Gejala Ensefalitis, Peradangan Akut pada Otak
Penyebab ensefalopati banyak dan beragam. Beberapa contoh penyebab ensefalopati meliputi:
Meskipun banyak penyebab ensefalopati diketahui, sebagian besar kasus muncul dari beberapa kategori utama di bawah ini:
Gejala utama ensefalopati adalah keadaan mental yang berubah, seperti:
Baca juga: Pembengkakan Otak
Gejala-gejala ini dapat memburuk seiring waktu. Perkembangan kondisi ini tergantung pada jenis ensefalopati dan seberapa parahnya.
Selain keadaan mental yang berubah, seseorang dengan ensefalopati berisiko mengalami:
Dokter dapat menggunakan metode pemeriksaan berikut untuk melakukan diagnosis:
Baca juga: Merokok Juga Punya Pengaruh Negatif Pada Otak
Setelah dokter menentukan penyebab ensefalopati seseorang, mereka dapat merekomendasikan pengobatan terbaik.
Dokter biasanya menyarankan berbagai obat untuk memperlambat perkembangan kerusakan.
Dalam beberapa kasus, bisa diperlukan pembedahan.
Jika seseorang mengalami kejang, dokter akan meresepkan obat antikonvulsan.
Ensefalopati berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau koma.
Dalam kasus yang jarang terjadi, ensefalopati juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian.
Tidak semua bentuk ensefalopati dapat dicegah. Namun, seseorang dapat menurunkan risikonya dengan:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.