KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi umum yang terjadi di bagian sistem kemih termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit pada kandung kemih, hingga komplikasi serius jika infeksi menyebar ke ginjal Anda.
Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala hingga Alasan Wanita Lebih Rentan Alami
Penyebab
Pada umumnya, ISK dapat terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai bertahan, tumbuh, dan berkembang biak di kandung kemih.
Menurut Mayo Clinic, penyebab ISK dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
- Sistitis atau infeksi kandung kemih
Jenis ini umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli yang mungkin dapat terjadi akibat berhubungan seksual
- Uretritis atau infeksi uretra
Jenis ini dapat terjadi ketika bakteri menyebar dari anus ke uretra atau akibat infeksi menular seksual
Faktor risiko
Melansir Healthline, terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi saluran kemih, di antaranya:
Faktor umum
- Usia, orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin terkena infeksi
- Efek samping operasi yang menyebabkan mobilitas berkurang
- Batu ginjal
- Riwayat ISK sebelumnya
- Obstruksi atau penyumbatan saluran kemih
- Penggunaan kateter urin yang berkepanjangan
- Diabetes
- Kehamilan
- Struktur urin yang berkembang secara tidak normal sejak lahir
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih
Faktor wanita
Terdapat beberapa faktor risiko unik untuk anatomi tubuh wanita. Beberapa di antaranya:
- Uretra lebih pendek, sehingga uretra sangat dekat dengan vagina dan anus yang meningkatkan kemungkinan pengembangan ISK
- Melakukan seks penetrasi dapat memberikan tekanan pada saluran kemih yang mungkin memindahkan bakteri dari sekitar anus ke dalam kandung kemih
- Melakukan seks oral dapat memasukkan bakteri ke dalam uretra
- Penggunaan kondom yang tidak dilumasi saat berhubungan seks
- Diafragma yang dapat memberi tekanan pada uretra
- Penurunan kadar estrogen setelah menopause.
Faktor pria
Pada dasarnya, faktor risiko pada pria hampir serupa dengan wanita.
Namun, seorang pria yang mengalami pembesaran prostat memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan ISK.
Gejala
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut gejala ISK yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Dorongan yang kuat dan terus-menerus untuk buang air kecil
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
- Urine yang tampak keruh
- Urine yang tampak merah, merah muda cerah atau berwarna gelap
- Urine berbau menyengat
- Nyeri panggul pada wanita, terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.
Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala, Penyebab, Komplikasi, hingga Pencegahan
Diagnosis
Melansir Mayo Clinic, diagnosis ISK dapat dilakukan dengan tes dan prosedur sebagai berikut:
- Menganalisis sampel urine untuk mendeteksi sel darah putih, sel darah merah atau bakteri
- Kultur urine, mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi
- Tes pencitraan termasuk USG, CT-scan, dan MRI untuk memeriksa saluran kemih dan mendeteksi infeksi
- Penggunaan stetoskop untuk memeriksa ke dalam kandung kemih Anda
Perawatan
Pada dasarnya, pengobatan ISK akan tergantung pada dari jenis bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkannya.
Melansir Healthline, perawatan ISK dapat meliputi:
Perawatan medis
- Resep obat antibiotik, antijamur, atau antivirus
- Penggunaan kimia sel untuk mengubah interaksi antara tubuh dan bakteri
Perawatan rumahan
Tidak ada pengobatan rumahan yang dapat menyembuhkan ISK, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu pengobatan bekerja lebih baik.
Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih
- Minum banyak air untuk membantu mengencerkan urine Anda dan mengeluarkan bakteri
- Hindari minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih Anda seperti kopi, alkohol, dan minuman ringan yang mengandung jeruk atau kafein
- Gunakan bantalan pemanas untuk meminimalkan tekanan atau ketidaknyamanan pada kandung kemih.
Komplikasi
Berdasarkan Mayo Clinic, ISK yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Infeksi berulang
- Kerusakan ginjal permanen akibat infeksi ginjal akut atau kronis
- Peningkatan risiko melahirkan bayi prematur pada wanita hamil
- Penyempitan uretra pada pria dari uretritis berulang
- Sepsis atau komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam nyawa, terutama jika infeksi menyebar ke saluran kemih hingga ginjal.
Pencegahan
Mengutip Healthline, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk membantu mencegah ISK, yaitu:
- Minum enam sampai delapan gelas air setiap hari
- Jangan menahan kencing untuk waktu yang lama
- Bersihkan dari bagian depan ke belakang setelah buang air besar
- Segera minum satu gelas air dan buang air kecil setelah berhubungan untuk membantu membilas bakteri
- Hindari produk perawatan yang berpotensi mengiritasi
- Gunakan pengaman yang tepat saat berhubungan seks.
Baca juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Segera Ditangani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.