KOMPAS.com - Batuk darah atau hemoptisis terjadi ketika batuk disertai dengan darah dalam jumlah besar atau kecil.
Darah yang keluar saat batuk dapat berasal dari hidung, tenggorokan, saluran udara atas, atau paru-paru.
Terdapat berbagai penyebab potensial mulai dari yang ringan hingga parah, termasuk penyakit atau kondisi medis tertentu.
Baca juga: Beda Gejala Tuberkulosis pada Anak-anak dan Orang Dewasa
Oleh karena itu, keseriusan kondisi ini tergantung pada seberapa banyak darah yang dikeluarkan dan seberapa sering batuk darah terjadi.
Ketika seseorang memiliki penyakit pernapasan atau batuk yang kuat, ini dapat mengiritasi saluran udara dan berpotensi menyebabkan mereka batuk darah.
Dilansir dari Healthline, berikut berbagai faktor dan kondisi yang dapat menyebabkan batuk darah, yaitu:
Baca juga: 17 Penyebab Batuk Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, batuk darah juga dapat terjadi sebagai efek samping dari prosedur medis tertentu seperti:
Pada dasarnya, gejala batuk darah dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.
Batuk dengan jumlah darah yang sedikit kemungkinan bukanlah suatu keadaan darurat. Namun, Anda tetap harus menghubungi dokter setiap kali mengalami kondisi ini.
Menurut Medical News Today, berikut gejala batuk darah yang perlu Anda waspadai, yaitu:
Baca juga: Kenali 4 Jenis Batuk berdasarkan Penyebabnya
Menurut Healthline, diagnosis pada batuk darah dapat dilakukan dengan jenis pemeriksaaan sebagai berikut:
Tergantung pada penyebabnya, batuk darah dapat diobati dengan beberapa cara.
Mengutip Healthline, pengobatan bertujuan untuk menghentikan pendarahan dan mengobati kondisi atau penyebab yang mendasari batuk darah.
Beberapa pengobatan batuk darah meliputi:
Baca juga: 5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya
Menurut Healthline, pada dasarnya Anda dapat mencegah batuk darah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.