KOMPAS.com - Adenoiditis adalah peradangan pada adenoid atau kelenjar gondok yang disebabkan oleh infeksi.
Adenoid sendiri adalah massa atau sekelompok jaringan limfatik yang membantu tubuh melawan infeksi.
Adenoid ditemukan di tenggorokan, tepat di belakang hidung.
Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai
Sistem limfatik melakukan beberapa peran untuk membantu melindungi dari infeksi.
Adenoiditis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi bakteri Streptococcus.
Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh sejumlah virus, termasuk virus Epstein-Barr, adenovirus, dan rhinovirus.
Faktor risiko tertentu dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi pada jaringan adenoid, seperti:
Anak-anak lebih rentan terhadap adenoiditis.
Hal ini karena kelenjar gondok semakin menyusut selama masa kanak-kanak. Pada saat mencapai usia remaja akhir, kelenjar gondok umumnya hilang.
Gejala adenoiditis dapat bervariasi tergantung pada apa yang menyebabkan infeksi, gejala yang umum terjadi adalah:
Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai
Ketika hidung tersumbat, bernapas melalui adenoid yang meradang bisa menjadi sulit.
Gejala adenoiditis lain yang berhubungan dengan hidung tersumbat meliputi:
Dokter THT kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan lokasi infeksi.
Dokter juga akan bertanya tentang riwayat keluarga untuk menentukan apakah kondisi yang diidap adalah penyakit turun-temurun.
Tes lain untuk diagnosis dapat mencakup:
Jika bakteri menyebabkan adenoiditis, dokter akan meresepkan antibiotik.
Penggunaan antibiotik sering terbukti berhasil dalam mengobati jaringan adenoid yang meradang.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika virus menyebabkan adenoiditis, dokter biasanya meresepkan rencana perawatan khusus.
Pembedahan untuk mengangkat kelenjar gondok juga bisa menjadi pilihan. Operasi ini disebut adenoidektomi.
Pembedahan digunakan untuk mengangkat kelenjar gondok yang:
Pasien mungkin mengalami sejumlah komplikasi dari adenoiditis.
Komplikasi ini dapat menyebabkan peradangan kronis atau parah pada jaringan adenoid yang menyebar ke lokasi lain di kepala dan leher, seperti:
Melansir Healthline, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencoba mencegah adenoiditis, antara lain:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat saat Tidur
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.