Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 17:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hipomagnesemia merupakan penyakit yang diakibatkan kurangnya magnesium dalam tubuh.

Magnesium adalah salah satu elektrolit tubuh yang membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh seperti darah.

Tetapi sebagian besar magnesium dalam tubuh tidak bermuatan dan terikat pada protein atau tersimpan dalam tulang.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Magnesium?

Meskipun darah mengandung sangat sedikit magnesium, beberapa magnesium masih diperlukan untuk fungsi saraf dan otot yang normal serta untuk perkembangan tulang dan gigi.

Penyebab

Biasanya kadar magnesium menjadi rendah karena orang kelaparan atau sedikit makan.

Penyebab lainnya karena usus tidak dapat menyerap nutrisi secara normal (malabsorpsi).

Tetapi terkadang hipomagnesemia berkembang karena ginjal atau usus mengeluarkan terlalu banyak magnesium.

Hipomagnesemia juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:

  • Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar 
  • Diare yang berkepanjangan
  • Tingginya kadar aldosteron, vasopresin (hormon antidiuretik), atau hormon tiroid
  • Obat-obatan yang meningkatkan ekskresi magnesium, seperti diuretik, obat antijamur amfoterisin B, dan obat kemoterapi cisplatin
  • Penggunaan kronis penghambat pompa proton (obat pengurang asam lambung tertentu)
  • Menyusui.

Gejala

Melansir dari MSD Manuals, Hipomagnesemia dapat menyebabkan gejala berupa:

  • Mual
  • Muntah
  • Kantuk
  • Badan lemas
  • Perubahan kepribadian
  • Kejang otot
  • Tremor
  • Kehilangan nafsu makan.

Baca juga: 5 Penyebab Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai

Jika parah, hipomagnesemia dapat menyebabkan kejang, terutama pada anak-anak.

Diagnosis

Segera temui dokter jika mengalami gejala hipomagnesemia dan sebelumnya memiliki faktor risiko seperti minum alkohol atau kurang makan.

Diagnosis biasanya didasarkan pada tes darah yang menunjukkan bahwa kadar magnesium rendah.

Hipokalsemia dan hipokalemia juga dapat terjadi sebagai akibat kekurangan magnesium.

Pengukuran kadar magnesium dalam darah adalah tes yang digunakan.

Tes lain mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab hipomagnesemia.

Perawatan

Magnesium diberikan melalui mulut sebagai perawatan ketika defisiensi menyebabkan gejala atau berlanjut.

Jika kadar magnesium yang sangat rendah, menyebabkan gejala yang parah, atau pasien tidak dapat mengonsumsi magnesium melalui mulut, magnesium diberikan melalui suntikan ke otot atau vena.

Saat merawat hipomagnesemia, dokter juga harus memperbaiki kelainan elektrolit lainnya, seperti hipokalsemia dan hipokalemia.

Perawatan lain tergantung pada kondisi medis yang menyebabkan hipomagnesemia.

Konsultasikan dengan dokter untuk menemukan perawatan terbaik.

Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai

 

Komplikasi

Jika hipomagnesemia dan penyebab dasarnya tetap tidak diobati, kadar magnesium yang sangat rendah dapat berkembang.

Hipomagnesemia berat dapat memiliki komplikasi yang mengancam jiwa seperti:

  • Kejang
  • Aritmia jantung (pola jantung abnormal)
  • Vasospasme arteri koroner
  • Kematian mendadak.

Pencegahan

Untuk mencegah hipomagnesium, konsumsi makanan sehat dan seimbang yang mengandung makanan kaya magnesium seperti:

  • Sayuran berdaun hijau
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau