KOMPAS.com - Servisitis adalah peradangan pada serviks (ujung rahim).
Kemungkinan gejala servisitis adalah pendarahan di antara periode menstruasi, nyeri saat berhubungan atau selama pemeriksaan panggul, dan keputihan yang tidak normal.
Namun, mungkin juga mengalami servisitis dan tidak mengalami tanda atau gejala apa pun.
Baca juga: Kenali Apa itu Polip Serviks, Gejala, dan Penyebabnya
Seringkali, servisitis disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore.
Servisitis merupakan penyakit yang sangat umum. Penyebabnya antara lain:
Servisitis paling sering disebabkan oleh infeksi yang didapat selama aktivitas seksual.
Infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan servisitis meliputi:
Hal-hal lain yang dapat menyebabkan servisitis meliputi:
Baca juga: 4 Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Servisitis biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika ada, gejalanya meliputi:
Pemeriksaan panggul dilakukan untuk mencari:
Tes lain yang dapat dilakukan untuk diagnosis antara lain:
Baca juga: Inkompetensi Serviks
Antibiotik digunakan untuk mengobati klamidia atau gonore.
Obat-obatan yang disebut antivirus dapat digunakan untuk mengobati infeksi herpes.
Terapi hormonal (dengan estrogen atau progesteron) juga dapat digunakan pada wanita yang telah mencapai menopause.
Servisitis dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Servisitis dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan.
Servisitis yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan yang melibatkan organ panggul wanita, menyebabkan komplikasi penyakit radang panggul (PID).
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena servisitis meliputi:
Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks, Wanita Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.