KOMPAS.com - Inkompetensi atau insufisiensi serviks adalah kondisi ketika jaringan serviks yang lemah menyebabkan kelahiran prematur atau hilangnya kehamilan yang sehat.
Sebelum kehamilan, serviks biasanya tertutup dan kencang.
Saat kehamilan berlanjut dan bersiap untuk melahirkan, serviks secara bertahap melunak, panjangnya berkurang dan membuka.
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani
Beberapa kondisi dapat menyebabkan inkompetensi serviks, antara lain:
Inkompetensi serviks bisa tidak bergejala selama awal kehamilan.
Beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan ringan atau bercak mulai antara 14 hingga 20 minggu kehamilan.
Waspadai jika mengalami gejala berikut:
Dokter mendiagnosis inkompetensi serviks dengan pemeriksaan panggul dan tes pencitraan yang disebut ultrasound atau sonografi.
Baca juga: 5 Gejala Awal Kanker Serviks Stadium Lanjut
Tes ini memungkinkan dokter untuk mengukur panjang dan pembukaan serviks.
Dokter mendiagnosis sebagian besar kasus inkompetensi serviks setelah keguguran atau kelahiran prematur.
Hubungi dokter segera jika mengalami tanda-tanda keguguran seperti pendarahan dan kontraksi.
Perawatan untuk inkompetesi serviks secara umum adalah dengan:
Inkompetensi serviks dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran dan kelahiran prematur.
Dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi yang bisa terjadi adalah:
Tidak ada cara pasti untuk mencegah inkompetensi serviks.
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai
Tetapi, melansir Mayo Clinic, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kehamilan sehat sehingga mengurangi risiko inkompetensi serviks, seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.