KOMPAS.com - Hematoma adalah segumpal darah yang berada di luar pembuluh darah.
Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh cedera pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkannya merembes keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya.
Hematoma dapat terjadi di segala jenis pembuluh darah, yaitu: arteri, vena, atau kapiler kecil.
Baca juga: Hematoma Subdural
Bentuknya dapat terlihat di bawah kulit atau kuku seperti memar keunguan dengan ukuran yang berbeda.
Gumpalan darah ini tidak hanya dapat terbentuk jauh di dalam tubuh hingga tak terlihat, tetapi juga dapat membentuk massa atau benjolan yang dapat dirasakan.
Hematoma diklasifikasikan berdasarkan lokasinya, yaitu:
Dalam banyak kasus, hematoma dapat sembuh secara spontan dari waktu ke waktu karena gumpalan darah dapat hilang dan pembuluh darah diperbaiki oleh mekanisme perbaikan tubuh.
Namun, terkadang dibutuhkan pembedahan untuk mengeluarkan atau mengevakuasi darah hematoma tersebut, tergantung pada gejala dan lokasinya.
Gejala hematoma dapat bergantung pada lokasinya dan tergantung jika struktur di sekitar terpengaruh oleh peradangan dan pembengkakan akibat gumpalan darah ini.
Baca juga: Hematoma Epidural
Gejala dapat termasuk:
Saat pembuluh darah pecah atau terluka, darah dapat bocor ke jaringan sekitarnya dan membentuk gumpalan bernama hematoma.
Penyebab paling umum dari hematoma adalah trauma atau cedera.
Cedera ringan yang memengaruhi pembuluh darah kecil, seperti kapiler di kulit, dapat menyebabkan memar.
Sementara itu, cedera pada pembuluh darah yang lebih besar dapat menyebabkan lebih banyak pendarahan.
Jika hematoma terbentuk di dalam tengkorak, gumpalan darah tersebut dapat menekan otak.
Orang dengan gangguan pembekuan darah akibat masalah koagulasi, obat antikoagulan, atau penyakit kronis juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami hematoma.
Hematoma dapat disebabkan oleh berbagai kondisi termasuk:
Baca juga: Memar
Dalam beberapa kasus, hematoma mungkin merupakan gejala dari kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam keadaan darurat.
Hal ini termasuk trauma kepala yang mengakibatkan hematoma tengkorak atau patah tulang panggul ketika sejumlah besar darah dapat menumpuk tanpa disadari.
Pemeriksaan hematoma meliputi pemeriksaan fisik bersama dengan riwayat medis yang komprehensif.
Secara umum, tidak ada tes darah khusus untuk mengevaluasi hematoma. Namun, hal ini dapat tergantung terhadap kondisi pasien.
Tes dapat termasuk:
Selain itu, tes pencitraan juga dapat membantu untuk mendiagnosis hematoma dalam tubuh, seperti:
Baca juga: Bukan Hanya Pukulan, Ini 7 Sebab Kulit Bisa Memar dan Lebam
Perawatan rumah hematoma yang berada di bawah kulit dan berada pada jaringan lunak, meliputi:
Mirip dengan kebanyakan kasus hematoma subkutan, beberapa hematoma internal tidak berbahaya dan dapat larut dengan sendirinya.
Dokter akan membantu merekomendasikan perawatan setelah melakukan evaluasimenyeluruh.
Selain itu, perawatan medis hematoma yang lebih besar dapat bervariasi dan bergantung pada lokasi dan penyebabnya.
Hematoma yang terjadi di antara tengkorak dan otak mungkin memerlukan pengangkatan sebagian tengkorak atau menggunakan bor untuk membuat lubang—mengurangi tekanan pada otak.
Baca juga: Waspada Orangtua, Ini Faktor risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak
Perawatan lain hematoma dapat melibatkan:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.