KOMPAS.com - Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii, salah satu parasit paling umum di dunia.
Infeksi biasanya terjadi karena makan daging kurang matang yang terkontaminasi, paparan dari kotoran kucing yang terinfeksi, atau penularan dari ibu ke anak selama kehamilan.
Toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala seperti flu pada beberapa orang, tetapi kebanyakan orang yang terkena tidak mengalami tanda dan gejala.
Baca juga: Tantri KotaK Terkena Toksoplasma, Ibu Hamil Waspadai Makanan Ini
Pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi dan orang dengan sistem kekebalan lemah, toksoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi serius.
Toxoplasma gondii (T. gondii) adalah organisme parasit bersel tunggal yang dapat menginfeksi sebagian besar hewan dan burung.
Karena organisme menular, T. gondii diekskresikan hanya dalam kotoran kucing.
Infeksi menyebar melalui:
Ketika seseorang terkena toksoplasmosis, parasit tersebut tetap berada di dalam tubuh seumur hidup.
Dalam kebanyakan kasus, orang bahkan tidak tahu bahwa mereka terinfeksi karena mereka tidak memiliki gejala apapun.
Gejala pada anak-anak akan bervariasi tergantung pada usia anak dan seberapa baik sistem kekebalan mereka bekerja.
Pada anak yang sehat, toksoplasmosis dapat terlihat seperti flu. Gejalanya bisa meliputi:
Baca juga: Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Cara Agar Ibu Hamil Bebas Toksoplasma
Bayi yang terkena toksoplasmosis kongenital sering tidak menunjukkan gejala apapun saat lahir.
Tetapi masalah mungkin muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Mereka dapat berkisar dari ringan hingga parah, seperti:
Kasus toksoplasmosis kongenital yang paling parah terjadi ketika ibu terinfeksi di awal kehamilan.
Hal ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi mungkin lahir lebih awal atau sangat kecil.
Anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah dapat memiliki semua gejala yang tercantum di atas, serta masalah dengan paru-paru dan jantung mereka.
Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Banyak dari anak-anak ini juga mengalami peradangan di otak (ensefalitis).
Untuk mendiagnosis toksoplasmosis, dokter dapat melakukan tes untuk memeriksa:
Perawatan untuk toksoplasmosis bervariasi berdasarkan usia dan kondisi fisiknya
Anak-anak yang sehat biasanya tidak memerlukan obat, karena toksoplasmosis akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Bayi dengan toksoplasmosis kongenital dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah dapat minum obat anti-parasit.
Apabila sistem kekebalan melemah, terutama akibat HIV/AIDS, toksoplasmosis dapat menyebabkan kejang dan penyakit yang mengancam jiwa seperti ensefalitis.
Pada orang dengan AIDS, ensefalitis yang tidak diobati dari toksoplasmosis berakibat fatal.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil
Anak-anak dengan toksoplasmosis kongenital dapat mengalami komplikasi seperti gangguan pendengaran, cacat mental, dan kebutaan.
Tindakan pencegahan tertentu dapat membantu mencegah toksoplasmosis, seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.