Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2022, 07:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii, salah satu parasit paling umum di dunia.

Infeksi biasanya terjadi karena makan daging kurang matang yang terkontaminasi, paparan dari kotoran kucing yang terinfeksi, atau penularan dari ibu ke anak selama kehamilan.

Toksoplasmosis dapat menyebabkan gejala seperti flu pada beberapa orang, tetapi kebanyakan orang yang terkena tidak mengalami tanda dan gejala.

Baca juga: Tantri KotaK Terkena Toksoplasma, Ibu Hamil Waspadai Makanan Ini

Pada bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi dan orang dengan sistem kekebalan lemah, toksoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi serius.

Penyebab

Toxoplasma gondii (T. gondii) adalah organisme parasit bersel tunggal yang dapat menginfeksi sebagian besar hewan dan burung.

Karena organisme menular, T. gondii diekskresikan hanya dalam kotoran kucing.

Infeksi menyebar melalui:

  • Bersentuhan dengan kotoran kucing yang mengandung parasit
  • Makan atau minum bahan yang terkontaminasi
  • Menggunakan pisau, talenan, atau peralatan lain yang terkontaminasi
  • Makan buah dan sayuran yang tidak dicuci
  • Menerima transplantasi organ yang terinfeksi atau transfusi darah.

Gejala

Ketika seseorang terkena toksoplasmosis, parasit tersebut tetap berada di dalam tubuh seumur hidup.

Dalam kebanyakan kasus, orang bahkan tidak tahu bahwa mereka terinfeksi karena mereka tidak memiliki gejala apapun.

Gejala pada anak-anak akan bervariasi tergantung pada usia anak dan seberapa baik sistem kekebalan mereka bekerja.

Pada anak yang sehat, toksoplasmosis dapat terlihat seperti flu. Gejalanya bisa meliputi:

Baca juga: Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Cara Agar Ibu Hamil Bebas Toksoplasma

  • Demam
  • Pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening)
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Kelelahan.

Bayi yang terkena toksoplasmosis kongenital sering tidak menunjukkan gejala apapun saat lahir.

Tetapi masalah mungkin muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.

Mereka dapat berkisar dari ringan hingga parah, seperti:

  • Masalah penglihatan dan bahkan kebutaan akibat cedera pada retina (belakang mata)
  • Kerusakan otak yang menyebabkan keterlambatan perkembangan, kejang, gangguan pendengaran, tonus otot lemas, atau kepala yang sangat besar atau kecil
  • Demam
  • Kelenjar bengkak
  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
  • Ruam
  • Masalah dengan sel darah, seperti anemia atau trombositopenia
  • Hati atau limpa membesar.

Kasus toksoplasmosis kongenital yang paling parah terjadi ketika ibu terinfeksi di awal kehamilan.

Hal ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi mungkin lahir lebih awal atau sangat kecil.

Anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah dapat memiliki semua gejala yang tercantum di atas, serta masalah dengan paru-paru dan jantung mereka.

Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah

Banyak dari anak-anak ini juga mengalami peradangan di otak (ensefalitis).

Diagnosis

Untuk mendiagnosis toksoplasmosis, dokter dapat melakukan tes untuk memeriksa:

  • Parasit T. Gondii (atau DNA-nya) dalam darah atau jaringan tubuh
  • Antibodi terhadap T. Gondii dalam darah
  • Perubahan pada otak, mata, telinga, dan organ lainnya, studi pencitraan seperti ultrasound, CT atau MRI dapat membantu.

Perawatan

Perawatan untuk toksoplasmosis bervariasi berdasarkan usia dan kondisi fisiknya

Anak-anak yang sehat biasanya tidak memerlukan obat, karena toksoplasmosis akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Bayi dengan toksoplasmosis kongenital dan anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah dapat minum obat anti-parasit.

Jika mengidap HIV/AIDS, sedang hamil, atau berpikir untuk hamil, bicarakan dengan dokter untuk memeriksa toksoplasmosis.

Komplikasi

Apabila sistem kekebalan melemah, terutama akibat HIV/AIDS, toksoplasmosis dapat menyebabkan kejang dan penyakit yang mengancam jiwa seperti ensefalitis.

Pada orang dengan AIDS, ensefalitis yang tidak diobati dari toksoplasmosis berakibat fatal.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil

Anak-anak dengan toksoplasmosis kongenital dapat mengalami komplikasi seperti gangguan pendengaran, cacat mental, dan kebutaan.

Pencegahan

Tindakan pencegahan tertentu dapat membantu mencegah toksoplasmosis, seperti:

  • Kenakan sarung tangan saat berkebun atau menangani tanah
  • Jangan makan daging mentah atau setengah matang
  • Cuci peralatan dapur secara menyeluruh
  • Cuci semua buah dan sayuran
  • Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Twibbon Idul Fitri 2025 dan Poster Selamat Lebaran 1446 H, Simpel dan Keren

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Tegas Tindak Kades Minta THR Rp 165 Juta: Sama Kayak Preman Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puan: Prabowo dan Megawati Hampir Lakukan Panggilan Video, tapi...
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau