Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2022, 11:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ileus paralitik terjadi ketika usus mengalami kelumpuhan untuk memproses makanan sebelum didorong sebagai kotoran.

Proses tersebut melalui serangkaian gerakan seperti gelombang yang disebut peristaltik.

Oleh karena itu, ileus paralitik berarti otot atau sinyal saraf yang memicu peristaltik telah berhenti bekerja, sehingga makanan di usus Anda tidak bergerak.

Baca juga: Penyakit Radang Usus

Kondisi merupakan kondisi akut yang dapat menyebabkan gejala kembung, sembelit dan mual.

Penyebab

Berdasarkan Healthgrades, ileus paralitik disebabkan oleh kerusakan saraf dan otot di usus yang mengganggu gerakan dan pencernaan.

Penyebab ileus paralitik termasuk:

  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Peradangan atau infeksi lambung dan usus
  • Usus buntu
  • Pankreatitis
  • Komplikasi bedah
  • Obstruksi arteri mesenterika
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti opioid dan obat penenang
  • Botulisme atau keracunan dengan botulinum
  • Ketoasidosis diabetik
  • Gangguan metabolisme
  • Komplikasi bedah.

Gejala

Gejala ileus paralitik termasuk:

  • Perut kembung
  • Distensi perut
  • Gas
  • Sembelit
  • Mual dan muntah
  • Dehidrasi.

Baca juga: 4 Penyebab Peradangan Usus yang Perlu Diperhatikan

Diagnosis

Dilansir dari Cleveland Clinic, diagnosis ileus paralitik meliputi:

  • Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
  • X-ray atau ultrasound perut untuk mengonfirmasi kondisi dengan menunjukkan area usus yang bengkak dan melebar tanpa penyumbatan
  • Tes pencitraan untuk mencari penyebabnya
  • Tes darah untuk memeriksa kadar elektrolit dan mineral.

Perawatan

Menurut Cleveland Clinic, pilihan perawatan ileus paralitik termasuk:

  • Mengobati infeksi atau penyakit lain yang mendasarinya
  • Istirahat usus dengan menghindari makan melalui mulut sampai fungsi usus kembali normal
  • Nutrisi parenteral dengan mengganti cairan, elektrolit, dan nutrisi melalui infus
  • Prokinetik atau obat-obatan untuk meningkatkan peristaltik dan meningkatkan fungsi usus jika tidak segera pulih dengan sendirinya
  • Tabung nasogastrik yang dimasukkan ke perut melalui hidung untuk mengalirkan udara dan cairan pada kasus kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau