KOMPAS.com - Leukemia adalah jenis kanker yang menyerang sel darah. Ini membuat leukemia juga kerap dikenal sebagai kanker darah.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai leukemia, perlu diketahui bahwa sel darah manusia memiliki kategori yang cukup luas, meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Pada umumnya, leukemia mengacu pada kanker yang menyerang sel darah putih.
Baca juga: Bisakah Mencegah Risiko Leukemia?
Sel darah putih merupakan bagian yang penting bagi sistem kekebalan tubuh. Sel ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari:
Selain sel darah putih, setiap sel darah memiliki fungsinya masing-masing, meliputi:
Leukemia memiliki beberapa jenis.
Jenis leukemia yang dimiliki oleh seseorang bergantung kepada tipe dari sel darah yang menjadi kanker dan apakah itu tumbuh dengan cepat atau lambat.
Baca juga: Apakah Leukemia Penyakit Keturunan?
Untuk jenis tertentu, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko.
Secara keseluruhan, risiko leukemia meningkat seiring bertambahnya usia. Hal yang paling umum adalah di atas usia 60 tahun.
Peneliti belum menemukan sebab pasti dari kanker sel darah.
Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya
Namun, leukemia diperkirakan terjadi ketika beberapa sel darah memperoleh perubahan (mutasi) dalam materi genetik atau DNA seseorang.
DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel untuk tumbuh pada kecepatan yang ditentukan dan mati pada waktu yang ditentukan.
Pada leukemia, mutasi memberi tahu sel darah untuk terus tumbuh dan membelah.
Ketika hal tersebut terjadi, produksi sel darah menjadi tidak terkendali.
Seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat menekan sel darah sehat di sumsum tulang, menyebabkan lebih sedikit sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang sehat, menyebabkan tanda dan gejala leukemia.
Gejala-gejala yang mungkin muncul menandakan leukemia meliputi:
Baca juga: 13 Tanda-tanda Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Leukemia juga dapat menimbulkan gejala pada organ yang telah disusupi atau terkena sel kanker. Misalnya, jika kanker menyebar ke sistem saraf pusat, dapat menyebabkan:
Leukemia juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk:
Pelayanan kesehatan pada umumnya menggunakan beberapa alat untuk mendiagnosis leukemia, seperti:
Baca juga: Gejala Awal Leukemia yang Tidak Boleh Disepelekan
Leukemia dirawat oleh ahli hematologi-onkologi, yaitu dokter yang berspesialisasi dalam kelainan darah dan kanker.
Perawatan tergantung pada jenis dan stadium kanker. Itu juga tergantung pada jenis dan stadium kanker.
Namun, pengobatan untuk leukemia biasanya melibatkan satu atau lebih dari tahapan berikut ini:
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis leukemia meliputi:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.