Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2022, 16:33 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pruritus adalah istilah medis untuk gatal. Gatal merupakan sensasi mengganggu pada kulit yang memicu keinginan untuk menggosok atau menggaruk area tersebut agar merasa lebih lega.

Gatal dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan frustasi, bahkan hingga mengganggu waktu tidur dan menimbulkan kecemasan serta depresi.

Menggaruk secara terus-menerus dalam waktu panjang dapat merusak kulit (ekskoriasi likenifikasi) dan mengurangi efektivitasnya sebagai penghalang pelindung utama.

Baca juga: 8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker

Seringkali, pruritus merupakan gejala dari proses penyakit yang mendasari, seperti masalah kulit, penyakit sistemik, atau impuls saraf abnormal.

Gejala

Kulit gatal dapat memengaruhi area kecil, seperti kulit kepala, lengan, atau kaki, atau seluruh tubuh.

Kulit gatal dapat terjadi tanpa perubahan nyata lainnya pada kulit.

Beberapa tanda lain dapat berkaitan dengan:

  • kemerahan
  • tanda gores
  • benjolan, bintik, atau lecet
  • kulit kering dan pecah-pecah
  • bercak kasar atau bersisik
  • terkadang rasa gatal berlangsung lama dan bisa menjadi intens.

Biasanya, area yang terasa gatal dan digaruk akan terasa lebih gatal. Semakin gatal terasa, maka akan semakin menggaruk.

Memutus siklus gatal-garuk ini cenderung sulit untuk dipatahkan.

Penyebab

Gatal adalah gejala dari banyak kondisi kesehatan. Beberapa penyebab umum, yaitu:

Baca juga: Gatal Karena Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • reaksi alergi terhadap makanan, gigitan serangga, serbuk sari, obat-obatan, dan sebagainya
  • kondisi kulit seperti eskim, psoriasis, dan kulit kering
  • bahan kimia yang mengiritasi, kosmetik, dan zat lainnya
  • parasit seperti cacing, kremi, kudis, kutu kepala, dan badan
  • kehamilan
  • penyakit hati, ginjal, atau tiroid
  • kanker atau perawatan kanker tertentu
  • penyakit yang dapat memengaruhi sistem saraf, seperti diabetes dan herpes zoster.

Diagnosis

Dalam mendiagnosis apa yang menyebabkan rasa gatal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya riwayat medis serta gejala yang dirasakan pasien.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk membantu mengonfirmasi diagnosis dokter, yaitu:

  • hitung darah lengkap
  • tes kreatinin dan fungsi ginjal
  • tes fungsi hati
  • tes fungsi tiroid
  • laju sedimentasi eritrosit
  • radiografi dada
  • serologi HIV.

Perawatan

Perawatan terhadap kulit gatal akan berfokus pada menghilangkan apa yang menyebakan sensasi gatal tersebut.

Baca juga: Alami Gatal setelah Mandi? Kenali 4 Penyebabnya

Apabila pengobatan rumahan tidak mengobati gejala, dokter mungkin akan merekomendasikan obat resep atau perawatan lain.

Mengontrol gejala kulit gatal dapat menjadi tantangan dan mungkin memerlukan terapi jangka panjang.

Pilihan penanganan dapat meliputi:

  • krim dan salep kortikosteroid: dokter akan menyarankan untuk mengoleskan salep ke area yang gatal, kemudian menutupinya dengan bahan katun basah. Kelembaban dapat membantu kulit menyerap obat dan memiliki efek mendinginkan
  • obat-obatan oral: antidepresan bernama inhibitor reuptake serotonin selektif dan antidepresan trisiklik dapat membantu meredakan beberapa jenis gatal kronis
  • terapi cahaya (fototerapi): prosedur melibatkan pengeksposan kulit ke jenis cahaya tertentu. Terapi ini dapat menjadi pilihan untuk orang yang tidak dapat mengonsumsi obat secara oral (melalui mulut). Sesi terapi mungkin dibutuhkan beberapa kali hingga rasa gatal terkendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau