Setelah batu ginjal mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita penyakit batu ginjal bisa merasakan nyeri.
Kondisi ini dalam dunia medis disebut disuria. Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau panas mirip terbakar.
Karena gejala batu ginjal ini mirip penyakit lain, beberapa penderita batu ginjal mengira penyakitnya adalah infeksi saluran kemih.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Keinginan sering kencing padahal Anda tidak sedang banyak minum bisa jadi tanda batu ginjal mulai bergerak ke bawah saluran kencing.
Dalam tahap ini, penderita batu ginjal bisa sering kecing sepanjang siang dan malah hari.
Darah dalam urine penderita batu ginjal bisa berwarna merah, merah muda, atau cokelat.
Terkadang, darah ini ukurannya sangat kecil, sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Baca juga: Gejala Batu Ginjal Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Urine yang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau.
Air seni yang keruh dan berbau tak sedap bisa jadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.
Urine yang keruh tersebut dipengaruhi nanah di dalam urine atau piuria.
Sedangkan baunya berasal dari bakteri karena saluran kencing terinfeksi dan konsentrasi urine yang mengandung banyak mineral.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Bisa Mencegah Batu Ginjal
Jika ada penyumbatan di saluran kencing, buang air kecil jadi tak lancar dan hanya bisa keluar sedikit sedikit.
Saat kencing tidak bisa keluar sama sekali, penderita batu ginjal sudah mengalami kondisi darurat medis.