Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2020, 15:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, tubuh seorang ibu membutuhkan tambahan nutrisi, vitamin, dan mineral.

Mendapatkan nutrisi yang baik menjadi hal yang sangat penting bagi ibu hamil, terutama untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Pola makan adalah salah satu kunci untuk mendapatkan nutrisi yang cukup bagi ibu dan bayi.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sayuran Mentah?

Kebiasaan makan yang buruk akan meningkatkan risiko komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan bayi.

Cara paling mudah untuk mendapatkan pola makan dengan nutrisi baik adalah memilih jenis makanannya.

Diet sehat juga akan memudahkan Anda mengurangi berat badan setelah melahirkan. Lalu, makanan apa saja yang baik untuk ibu hamil?

Baca juga: Fanny Kondoh, Istri Presdir Marugame Udon, Positif Hamil Setelah Suami Meninggal

1. Produk olahan susu

Selama kehamilan, tambahan protein dan kalsium diperlukan ibu untuk memenuhi tumbuh kembang janin.

Merangkum dari Healthline, produk olahan susu mengandung dua jenis protein, yaitu kasein dan whey. Selain itu, susu menjadi sumber kalsium terbaik.

Tak hanya itu, susu juga mengandung fosfor vitamin B, magnesium, dan seng.

Baca juga: Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia, Kembali Pimpin Singkawang

Meski begitu, ibu hamil perlu menghindari produk olahan susu jika mengalami intoleransi laktosa.

2. Legum (kacang-kacangan)

Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, kedelai, dan kacang tanah sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

Legum sendiri adalah sumber nabati yang kaya akan serat, protein, zat besi, folat, dan kalsium.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Es?

Semua kandungan gizi dalam kacang-kacangan tersebut dibutuhkan untuk perkembangan janin dalam kandungan, terutama selama trimester pertama.

3. Ubi jalar

Ubi jalar adalah suber beta-karoten yang baik bagi ibu hamil. Beta-karoten nantinya akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.

Vitamin A sendiri sangat penting bagi pertumbuhan dan diferensiasi sebagian besar sel dan jaringan. Hal ini sangat penting bagi perkembangan janin.

Baca juga: Prabowo Akan Lantik Pejabat Sore Ini, Reshuffle Kabinet?

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump Salahkan Biden karena Tak Segera Hentikan Perang Rusia-Ukraina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau