KOMPAS.com – Merangkak menjadi tua adalah sebuah kepastian.
Tapi, penuaan dapat menyerang kulit lebih cepat dari yang seharusnya sehingga terjadilah penuaan dini.
Proses penuaan pada kulit terjadi karena adanya kematian sel.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
Kematian-kematian sel ini terjadi berangsur-angsur bersamaan dengan bertambahnya usia.
Kematian sel ini sudah mulai terjadi pada usia di atas 20 tahun, tapi tanda-tandanya belum terlihat karena jumlah kematian sel masih terbilang sedikit.
Oleh karena tanda-tandanya belum visible, maka seseorang kadang enggan untuk melakukan perawatan kulit.
Padahal perawatan kulit di usia sedini bisa jadi sangatlah penting untuk mencegah penuaan dini.
Melansir Health Line, penyebab penuaan dini secara umum dapat dibagi menjadi 2 macam, yakni:
1. Penuaan intrinsik
Proses aging ini disebut sebagai proses penuaan alami yang terjadi pada tubuh.
Secara alami, kulit akan mengalami penurunan produksi serat kolagen dan elastin yang berhubungan dengan kekenyalan dan elastisitas kulit.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami
Tanda-tanda penuaan intrinsik antara lain, yakni:
Kecepatan proses penuaan intrinsic pada setiap orang dapat berbeda, tergantung faktor genetik, pola makan, dan kesehatan secara umum.
2. Penunaan ekstrinsik
Pada proses eksternal, penuaan dini terjadi akibat pengaruh lingkungan dan gaya hidup.
Pengaruh utamanya adalah paparan sinar matahari yang disebut dengan photoaging.
Semakin sering seseorang berpapasan dengan sinar matahari langsung, maka kian cepat pula penuaan terjadi.
Baca juga: 7 Tips Mencegah Penuaan Dini
Sebab-sebab lainnya yang menunjang terjadinya penuaan dini adalah:
Melansir Mayo Clinic, photoaging adalah proses penuaan yang terjadi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Sinar matahari bertanggung jawab pada 80 persen proses penuaan kulit wajah.
Pada photoaging, kolagen dan serat elastin kulit akan berkurang akibat dari paparan sinar matahari.
Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan akan menyebabkan kondisi-kondisi kulit seperti:
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami
Jadi, tidak mengherankan bila orang-orang yang sering terpapar radiasi ultraviolet berlebihan tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penuaan dini atau meminimalisir efek dari paparan sinar ultraviolet:
1. Gunakan tabir surya (sunblock atau sunscreen)
Tabir surya merupakan bahan yang menangkal sinar matahari sehingga mengurangi jumlah radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan kulit.
Efek kerja tabir surya dipengaruhi oleh kadar sun protecting factor (SPF), pengulangan aplikasi
dan jumlah atau ketebalan tabir surya yang diaplikasikan.
Baca juga: Jangan Asal Pilih Sunscreen, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit
Tabir surya memang tidak 100 persen dapat melindungi kulit, tapi mampu mengurangi efek buruk dari radiasi ultraviolet.
Jadi, jangan tunda untuk menggunakan sunblock sebagai cara mencegah penunaan dini, terutama bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Perlu diperhatikan bahwa untuk hasil yang maksimal, pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB) dan pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (disesuaikan dengan kadar SPF).
Jangan pula memakai sunscreen sebagai ‘tren’ sesaat saja.
Gunakan secara teratur dengan konsisten agar manfaatnya terasa maksimal.
Bagi yang berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik.
Ingat juga, sunscreen tidak dapat mengurangi efek photoaging yang sudah timbul.
Baca juga: Bolehkah Anak-anak Pakai Sunscreen? Ini Saran Dokter Spesalis Kulit
2. Gunakan perlindungan lain
Selain sunscreen, gunakan juga pelindung lain bila perlu untuk meminimalisir paparan sinar matahari, misalnya topi lebar, sunglasses, maupun pakaian tertutup.
3. Konsumsi buah dan sayur
Banyak jenis buah dan sayur mengandung vitamin C dan vitamin E.
Sementara, konsumsi vitamin C dan E sebagai antioksidan adalah salah satu cara mencegah penuaan dini.
Antioksidan mampu meniadakan efek buruk dari radikal bebas.
4. Apabila belum cukup, tambahkan dengan suplemen
Jika asupan antioksidan dari makanan dirasa belum cukup, tambahkan dengan antioksidan berupa kapsul serta suplemen lainnya, seperti vitamin untuk kesehatan kulit.
Namun, penggunaan bahan tambahan ini akan lebih baik jika dalam pengawasan atau pendampingan dokter.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.