Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi mengancam nyawa.
Jeda saat bernapas dapat menyebabkan kelelahan yang parah di siang hari, meningkatkan risiko keselamatan Anda, dan membuat Anda sulit melakukan tugas yang membutuhkan fokus.
Sleep apnea juga merupakan faktor risiko masalah medis seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes dan stroke.
Dalam beberapa kasus, orang dengan gagal jantung mungkin perlu menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP).
Baca juga: Waspada, Mendengkur Bisa Jadi Tanda Sumbatan Jalan Napas
11. Kondisi medis lain
Meski jarang, jantung yang sehat mungkin saja untuk sementara waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Ini dapat terjadi pada orang yang memiliki:
Ketika tidak ada cukup sel darah merah untuk membawa oksigen, jantung mencoba untuk memindahkan sejumlah kecil sel dengan detak jantung yang lebih cepat.
Itu bisa menjadi beban berat karena usaha.
Kondisi ini menyebabkan tubuh bekerja lebih cepat, dan jantung dapat bekerja terlalu keras untuk mengimbangi.
Saat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur, jantung mungkin tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh.
Dalam kasus ini, orang tersebut mungkin mengalami gejala gagal jantung sampai masalah yang mendasarinya diidentifikasi dan diobati.
Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.