KOMPAS.com - Zat besi adalah nutrisi yang memiliki peran penting di dalam tubuh.
Zat besi diperlukan tubuh salah satunya untuk membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan dan menggunakan oksigen.
Jika makanan anak kekurangan zat besi, ia mungkin akan mengalami kondisi yang disebut kekurangan zat besi.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Kekurangan zat besi pada anak-anak termasuk masalah kesehatan yang umum terjadi.
Ini dapat terjadi pada banyak tingkatan, dari defisiensi ringan hingga anemia defisiensi zat besi, yakni suatu kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Jika tidak tangani, anemia defisiensi zat besi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tak hanya itu, anemia defisiensi zat besi juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh pada anak, sehingga lebih rentan terserang penyakit.
Melansir Cleveland Clinic, kekurangan zat besi pada anak biasanya terjadi karena tiga alasan utama berikut:
1. Pola makan yang buruk
Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi karena kebutuhan mereka akan mineral ini tidak tercukupi dari makanan.
Sederhananya, pola makan yang miskin sumber zat besi dapat jadi penyebab kekurangan zat besi pada anak.
Perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak memberi anak susu.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Pola makan yang menonjolkan jumlah susu yang berlebihan, yang merupakan sumber zat besi yang buruk, dapat membuat anak berisiko kekurangan zat besi.
2. Kehilangan darah
Penyebab kehilangan darah dapat terjadi dari tukak lambung (kasusnya jarang terjadi), radang usus kronis, hingga infestasi parasit seperti cacing tambang.