Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Kekurangan Zat Besi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/10/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Selain itu, pastikan anak mengasup vitamin C yang cukup agar proses absorpsi zat besi berjalan baik.

Anak-anak sementara juga perlu dihindarkan dari konsumsi teh, serat, dan kalsium saat makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

Jika pengaturan makanan dirasa belum bisa mencukupi kebutuhan zat besi anak, bicarakan dengan dokter tentang perlunya pemeriksaan dan suplemen zat besi.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, nilai kebutuhan zat besi harian pada setiap orang dapat berbeda, tergantung usia dan faktor risiko.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Berikut ini angka kecukupan gizi (AKG) zat yang dianjurkan untuk kelompok bayi dan anak per orang per hari:

  • Usia 0-5 bulan: 0,3 mg (dari ASI)
  • Usia 6-11 bulan: 11 mg
  • Usia 1-3 tahun: 7 mg
  • Usia 4-6 tahun: 10 mg
  • Usia 7-9 tahun: 10 mg

Laki-laki

  • 10-12 tahun: 8 mg
  • 13-15 tahun: 11 mg
  • 16-18 tahun: 11 mg

Perempuan

  • 10-12 tahun: 8 mg
  • 13-15 tahun: 15 mg
  • 16-18 tahun: 15 mg

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Mangan Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau