Melansir Mayo Clinic, terdapat sejumlah kelompok bayi dan anak-anak yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kekurangan zat besi.
Berikut beberapa di antaranya:
Remaja perempuan juga berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi karena tubuh mereka kehilangan zat besi saat menstruasi.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Terlalu sedikit zat besi dapat mengganggu kemampuan anak untuk “berfungsi” dengan baik.
Namun, sebagian besar tanda dan gejala kekurangan zat besi pada anak-anak tidak muncul sampai anemia defisiensi zat besi terjadi.
Jika anak memiliki faktor risiko kekurangan zat besi, bicarakan dengan dokter.
Tanda dan gejala anemia defisiensi zat besi mungkin termasuk:
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Melansir Medical News Today, untuk mencegah dan mengatasi anemia, orangtua perlu memastikan bahwa anak telah diberikan asupan gizi yang adekuat dalam hal jumlah dan jenisnya.
Berikan anak asupan bahan makanan yang kaya akan sumber zat besi, terutama yang berasal dari produk hewani.
Pasalnya, jenis zat besi yang terkandung di dalam produk hewani dapat langsung diserap oleh tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.