Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Kekurangan Zat Besi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/10/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Ketidakmampuan untuk menyerap zat besi yang cukup dari makanan

Kondisi ini dapat terjadi dengan kondisi seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.

Untuk mengetahui penyebab kekurangan zat besi pada anak secara pasti, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Jika anak sudah terlanjur menderita anemia akibat kekurangan zat besi, jangan ragu untuk segera bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai kausa (sebab yang menimbulkan suatu kejadian).

Setiap kausa memiliki terapi yang berbeda-beda.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

 

Siapa yang berisiko kekurangan zat besi?

 

Melansir Mayo Clinic, terdapat sejumlah kelompok bayi dan anak-anak yang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kekurangan zat besi.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat lahir rendah
  • Bayi yang minum susu sapi atau susu kambing sebelum usia 1 tahun
  • Bayi yang diberi ASI yang tidak diberi makanan pendamping yang mengandung zat besi setelah usia 6 bulan
  • Bayi yang minum susu formula yang tidak diperkaya dengan zat besi
  • Anak-anak usia 1-5 tahun yang minum lebih dari 24 ons (710 mililiter) susu sapi, susu kambing atau susu kedelai sehari
  • Anak yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi kronis atau pola makan yang dibatasi
  • Anak-anak yang tidak cukup makan makanan kaya zat besi
  • Anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas

Remaja perempuan juga berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi karena tubuh mereka kehilangan zat besi saat menstruasi.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Tanda dan gejala kekurangan zat besi pada anak

Terlalu sedikit zat besi dapat mengganggu kemampuan anak untuk “berfungsi” dengan baik.

Namun, sebagian besar tanda dan gejala kekurangan zat besi pada anak-anak tidak muncul sampai anemia defisiensi zat besi terjadi.
Jika anak memiliki faktor risiko kekurangan zat besi, bicarakan dengan dokter.

Tanda dan gejala anemia defisiensi zat besi mungkin termasuk:

  • Kulit pucat
  • Kelelahan
  • Tangan dan kaki dingin
  • Pertumbuhan dan perkembangan melambat
  • Nafsu makan buruk
  • Napas cepat yang tidak normal
  • Masalah perilaku
  • Infeksi yang sering

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Cara mengatasi kekurangan zat besi pada anak

Melansir Medical News Today, untuk mencegah dan mengatasi anemia, orangtua perlu memastikan bahwa anak telah diberikan asupan gizi yang adekuat dalam hal jumlah dan jenisnya.

Berikan anak asupan bahan makanan yang kaya akan sumber zat besi, terutama yang berasal dari produk hewani.

Pasalnya, jenis zat besi yang terkandung di dalam produk hewani dapat langsung diserap oleh tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau