Selain itu, mengonsumsi 2 atau lebih porsi blueberry per minggu dapat memperlambat penurunan fungsi paru hingga 38 persen dibandingkan dengan asupan blueberry yang rendah atau tidak sama sekali.
8. Teh hijau
Teh hijau merupakan minuman yang memiliki efek mengesankan bagi kesehatan.
Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut jaringan paru yang progresif dan mengganggu fungsi paru.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.
Sebuah studi kecil pada 2020 terhadap 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi gejala fibrosis, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca juga: Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan
9. Edamame
Kacang edamame mengandung senyawa yang disebut isoflavon.
Diet kaya isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit paru obstruktif kronik ( PPOK).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan