Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/11/2020, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Misalnya, jika Anda baru melakukan flossing lagi setelah beberapa hari tidak membersihkan gigi dengan benang atau meningkatkan frekuensi flossing per minggu, Anda bisa saja melihat perdarahan gusi ringan.

Pendarahan gusi ini pada umumnya akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa kali dilakukan flossing.

Apabila gusi Anda sering berdarah atau berdarah setiap kali membersihkan gigi dengan benang, alangkah baiknya segera kunjungi dokter gigi.

Baca juga: 8 Tips Mengatasi Bau Mulut yang Sering Timbul Saat Puasa

6. Penggunaan sikat gigi baru

Sikat gigi jenis baru juga bisa menyebabkan gusi berdarah.

Jika Anda beralih dari bulu lembut ke bulu bulu keras, terkadang pendarahan adalah cara gusi Anda untuk menyuruh Anda memilih sikat gigi yang tepat.

Kebanyakan dokter gigi merekomendasikan sikat gigi berbulu lembut, terutama karena lebih mudah membersihkan gusi.

Jadi, jika gusi Anda berdarah karena sikat gigi berbulu keras, perhatikan peringatan itu.

Setelah beralih kembali ke bulu lembut, pendarahan di sepanjang garis gusi akan berhenti dalam beberapa sesi penyikatan.

7. Gingivitis kehamilan

Peningkatan hormon selama kehamilan bisa menyebabkan peningkatan aliran darah ke gusi wanita, membuatnya sangat sensitif terhadap plak dan bakteri.

Hal ini pada gilirannya sering menyebabkan nyeri pada gusi dan perdarahan gusi saat menyikat.

Gingivitis kehamilan dan perdarahan gusi terkait, biasanya berhenti segera setelah kehamilan.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

8. Kebiasaan kebersihan mulut yang buruk

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gusi yang sehat bisa saja menjadi berdarah dan terasa sakit hanya karena satu hari tidak dilakukan perawatan mulut yang tepat. 

Cegah atau hentikan gusi berdarah ini dengan menjaga kebiasaan kebersihan mulut secara rutin.

Sikat selama dua menit, dua kali sehari, dan lakukan flossing setiap hari untuk mencegah plak dan mencegah gusi bengkak atau berdarah.

9. Pola makan yang buruk

Beberapa bahan dalam makanan olahan dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan perdarahan gusi ringan.

Sebagai solusi untuk mengatasi persoalan gigi berdarah ini, pilihlah makanan alternatif yang lebih sehat.

Buah-buahan dan sayuran, bersama dengan kalsium, vitamin C, vitamin D, dan magnesium merupakan komponen penting dari kesehatan mulut.

Pastikan Anda mendapatkan tunjangan harian yang direkomendasikan untuk nutrisi ini.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

10. Stres

Hidup dalam keadaan gelisah dan kecemasan yang terus-menerus membahayakan sistem kekebalan Anda, membuatnya lebih sulit untuk menangkal sejumlah masalah, termasuk gusi berdarah dan penyakit gusi.

Stres juga bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Ini memecah jaringan lunak di mulut Anda, yang selanjutnya memperlambat proses penyembuhan gusi berdarah.

Coba kurangi tingkat stres Anda jika memungkinkan.

11. Gigitan tidak sejajar

Jika gigi Anda tidak sejajar, Anda dapat mengembangkan "penyakit gigitan" yang merupakan penyebab lain dari gusi berdarah.

Jika gigi Anda tidak sejajar, tekanan bisa diterapkan ke tempat yang salah saat Anda menggigit atau menggemeretakkan gigi.

Kekuatan destruktif ini memengaruhi gigi Anda, serta jaringan dan tulang pendukung.

Jika Anda menekan berulang kali di satu tempat, gusi akan menyusut dan tulang menjadi rusak, menciptakan tempat utama untuk penyakit gusi dan gusi berdarah.

Bicaralah dengan dokter gigi Anda tentang solusi untuk gigitan yang tidak seimbang.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

12. Merokok 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau