KOMPAS.com - Banyak orang merasa lelah atau lesu pada suatu siang hari.
Padahal, kekurangan energi dapat memengaruhi produktifitas kerja atau mengganggu aktivitas yang harus dikerjakan.
Mungkin tidak mengherankan, jenis dan jumlah makanan yang Anda makan dapat memainkan peran penting dalam menentukan tingkat energi Anda sepanjang hari.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Meskipun semua makanan dapat memberi energi, tapi beberapa makanan mengandung nutrisi lebih baik yang bisa membantu meningkatkan energi dan menjaga kewaspadaan maupun fokus di sepanjang hari.
Berikut ini adalah beragam makanan yang telah terbukti dapat membantu menambah energi:
1. Pisang
Pisang termasuk salah satu makanan penambah energi terbaik.
Melansir Health line, pisang adalah sumber karbohidrat kompleks, kalium, dan vitamin B6 yang sangat baik, di mana semua nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan energi.
2. Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna adalah sumber protein, asam lemak, dan vitamin B yang baik, sehingga menjadikannya makanan yang bagus untuk disertakan dalam menu makanan harian.
Satu porsi salmon atau tuna dapat menyediakan jumlah harian asam lemak omega-3 dan vitamin B12 yang direkomendasikan.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
Asam lemak omega-3 telah terbukti mengurangi peradangan, yang merupakan penyebab umum kelelahan.
Faktanya, beberapa penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 dapat mengurangi kelelahan, terutama pada pasien kanker dan mereka yang baru pulih dari kanker.
Sementara, vitamin B12 dapat bekerja dengan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah dan membantu zat besi bekerja lebih baik di tubuh.
Kadar sel darah merah dan zat besi yang optimal dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan energi.
3. Nasi merah
Nasi merah merupakan makanan yang sangat bergizi.
Dibandingkan dengan nasi putih, nasi merah cenderung memiliki lebih banyak nilai gizi dalam bentuk serat, vitamin, dan mineral.
Satu setengah cangkir (50 gram) beras merah dapat mengandung 2 gram serat dan menyediakan sebagian besar dari kebutuhan mangan harian.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi
Mangan merupakan mineral yang dapat membantu enzim memecah karbohidrat dan protein untuk menghasilkan energi.
Selain itu, berkat kandungan seratnya, beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah.
Oleh karena itu, makanan ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan tingkat energi yang stabil sepanjang hari.
4. Ubi jalar
Selain lezat, ubi jalar adalah sumber energi bergizi bagi mereka yang mencari tambahan energi.
Satu porsi ubi jalar (100 gram) dapat mengemas hingga 25 gram karbohidrat kompleks, 3,1 gram serat, 25 persen dari kebutuhan mangan harian, dan 564 persen dari kebutuhan vitamin A harian.
Berkat kandungan serat dan karbohidrat kompleks, ubi jalar akan dicerna tubuh dengan lambat, sehingga bisa memberi pasokan energi yang stabil.
5. Kopi
Kopi terbukti kaya akan kafein, yang dapat dengan cepat melewati aliran darah ke otak dan menghambat aktivitas adenosin, neurotransmitter yang menenangkan sistem saraf pusat.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Akibatnya, produksi epinefrin, hormon yang menstimulasi tubuh dan otak meningkat.
Meskipun kopi hanya menyediakan dua kalori per cangkirnya, efek stimulasinya dapat membuat penikmatnya merasa waspada dan fokus.
Namun, siapa saja tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein atau sekitar 4 cangkir kopi per hari.
6. Telur
Telur bukan hanya makanan yang sangat bergizi, tetapi juga penuh energi yang dapat membantu mengisi hari Anda.
Telur dikemas dengan protein yang dapat memberi sumber energi yang stabil dan berkelanjutan.
Selain itu, telur mengandung leusin melimpah.
Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Leuisin adalah asam amino yang diketahui dapat merangsang produksi energi dalam beberapa cara.
Leusin di antaranya dapat membantu sel mengambil lebih banyak gula darah, merangsang produksi energi dalam sel, dan meningkatkan pemecahan lemak untuk menghasilkan energi.
Apalagi telur kaya vitamin B. Vitamin-vitamin ini membantu enzim menjalankan perannya dalam proses memecah makanan untuk energi.
7. Apel
Apel adalah makanan sumber karbohidrat dan serat yang baik.
Apel berukuran sedang (100 gram) dapat mengandung sekitar 14 gram karbohidrat, 10 gram gula, dan hingga 2,1 gram serat.
Karena kaya akan gula dan serat alami, apel dapat memberikan pelepasan energi yang lambat dan berkelanjutan.
Selain itu, apel memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan dapat memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga tubuh dapat melepaskan energi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?