Biji chia dapat membantu Anda mencapai berat badan yang sehat karena serat mengurangi rasa lapar dan membuat Anda merasa kenyang.
Biji chia juga dapat membantu mempertahankan manajemen glikemik pada penderita diabetes.
Sebuah studi yang melibatkan 77 orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan dan didiagnosis dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa konsumsi biji chia dapat mendukung penurunan berat badan dan membantu menjaga kontrol glikemik yang baik.
Selain itu, biji chia telah terbukti membantu mengurangi tekanan darah dan penanda inflamasi.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai
6. Biji-bijian
Biji-bijian dari tumbuhan polong-polongan, seperti kacang merah, kacang polong, dan kedelai adalah makanan terjangkau yang sarat akan gizi dan sangat sehat.
Banyak jenis biji-bijian terbukti kaya akan vitamin B, mineral bermanfaat (kalsium, kalium, dan magnesium), dan serat.
Biji-bijuan juga cenderung memiliki indeks glikemik yang sangat rendah, yang penting untuk menangani diabetes.
Biji-bijian juga dapat membantu mencegah diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 peserta yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, mereka yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian memiliki kemungkinan 35 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
7. Yogurt
Greek yoghurt adalah pilihan produk susu yang bagus untuk penderita diabetes.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk susu tertentu seperti yogurt dapat meningkatkan manajemen gula darah dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung, mungkin sebagian karena probiotik yang dikandungnya.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat dikaitkan dengan kadar glukosa darah dan resistensi insulin yang lebih rendah.
Selain itu, yogurt dapat mengurangi risiko diabetes.
Sebuah studi jangka panjang yang melibatkan data kesehatan dari lebih dari 100.000 peserta menemukan bahwa satu porsi yogurt setiap hari dikaitkan dengan risiko 18 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Ini juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan, jika itu adalah tujuan pribadi.
Studi menunjukkan yogurt dan makanan olahan susu lainnya dapat menyebabkan penurunan berat badan dan peningkatan komposisi tubuh pada penderita diabetes tipe 2.
Tingginya tingkat kalsium, protein, dan jenis lemak khusus yang disebut asam linolat terkonjugasi (CLA) yang ditemukan dalam yogurt dapat membantu mengurangi nafsu makan Anda, sehingga lebih mudah untuk menolak makanan tidak sehat.
Terlebih lagi, greek yogurt hanya mengandung 6–8 gram karbohidrat per porsi, lebih rendah dari yogurt konvensional.
Ini juga lebih tinggi protein, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan mengurangi nafsu makan dan mengurangi asupan kalori.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
8. Kacang-kacangan
Tak hanya enak, kacang-kacangan adalah makanan yang bergizi.
Semua jenis kacang-kacangan cenderung mengandung serat dan rendah karbohidrat bersih, meskipun beberapa memiliki lebih banyak dari yang lain.
Berikut adalah jumlah karbohidrat yang dapat dicerna, per porsi (28 gram) kacang, menurut Departemen Pertanian AS (USDA):
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
Penelitian tentang berbagai kacang yang berbeda telah menunjukkan bahwa konsumsi rutin dapat mengurangi peradangan dan menurunkan gula darah, HbA1c (penanda untuk manajemen gula darah jangka panjang) dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kacang-kacangan juga dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kesehatan jantung mereka.
Sebuah studi pada 2019 yang melibatkan lebih dari 16.000 peserta dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa makan kacang-kacangan, seperti kenari, almond, hazelnut, dan pistachio bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian
Penelitian juga menunjukkan bahwa kacang dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Sebuah studi pada subjek dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa konsumsi minyak kenari setiap hari meningkatkan kadar glukosa darah.
Temuan ini penting karena penderita diabetes tipe 2 sering kali mengalami peningkatan kadar insulin, yang terkait dengan obesitas.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
9. Brokoli
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang paling bergizi.
Setengah cangkir brokoli yang dimasak hanya mengandung 27 kalori dan 3 gram karbohidrat yang dapat dicerna, bersama dengan nutrisi penting seperti vitamin C dan magnesium.
Terlebih lagi, penelitian pada penderita diabetes telah menemukan bahwa makan kecambah brokoli dapat membantu menurunkan kadar insulin dan melindungi dari kerusakan sel.
Brokoli juga dapat membantu mengatur kadar gula darah Anda.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi kecambah brokoli menyebabkan penurunan 10 persen glukosa darah pada penderita diabetes.
Penurunan kadar glukosa darah ini kemungkinan disebabkan oleh sulforaphane, bahan kimia dalam sayuran silangan seperti brokoli.
Selain itu, brokoli merupakan sumber lutein dan zeaxanthin yang baik. Antioksidan penting ini dapat membantu mencegah penyakit mata.
Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes
10. Minyak zaitun
Minyak zaitun extra virgin sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Minyak ini mengandung asam oleat, sejenis lemak tak jenuh tunggal yang telah terbukti dapat meningkatkan manajemen glikemik, mengurangi kadar trigliserida puasa dan pascamakan, serta memiliki sifat antioksidan.
Hal ini penting karena penderita diabetes cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur kadar gula darah dan memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Asam oleat juga dapat merangsang hormon kepenuhan atau hormon anti-lapar GLP-1.
Dalam analisis besar dari 32 penelitian yang mengamati berbagai jenis lemak, minyak zaitun adalah satu-satunya yang terbukti mengurangi risiko penyakit jantung.