Seseorang dengan diabetes mungkin perlu sering buang air kecil, yang menyebabkan dehidrasi.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf tertentu, terutama yang mengatur tekanan darah.
Mengonsumsi diuretik, beta-blocker, dan obat antihipertensi dapat menyebabkan hipotensi ortostatik pada beberapa orang.
Beberapa orang akan pingsan jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat.
Penyakit Parkinson dan kondisi neurologis lainnya dapat memengaruhi sistem saraf. Ini dapat menyebabkan hipotensi ortostatik.
Baca juga: 6 Makanan yang Bagus untuk Penderita Darah Rendah
Arteri karotis adalah arteri utama yang memasok darah ke otak.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Ketika ada tekanan pada sensor tekanan atau sinus karotis di arteri karotis, dapat menyebabkan pingsan.
Jika sinus karotis seseorang sangat sensitif, tekanan darah bisa turun saat penderita memalingkan kepala ke satu sisi, memakai kerah atau dasi yang ketat, atau bergerak melewati sinus karotis saat bercukur. Ini dapat menyebabkan pingsan.
Ini lebih sering terjadi pada pria lanjut usia.
4. Sinkop jantung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.