Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2021, 18:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Orang dengan obstructive sleep apnea dilaporkan lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Penyebabnya mungkin oksigen rendah.

Stroke dan fibrilasi atrium (detak jantung yang cepat dan berdebar) juga terkait dengan kondisi tersebut.

Sleep apnea dapat mengganggu cara tubuh Anda mengambil oksigen, yang membuat otak Anda sulit mengontrol aliran darah di arteri dan otak itu sendiri.

Baca juga: 2 Penyebab Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung

3. Diabetes tipe 2

Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan kondisi diabetes tipe 2.

80 persen atau lebih dari penderita mungkin menderita obstructive sleep apnea.

Obesitas meningkatkan resiko seseorang untuk kedua gangguan tersebut.

Meskipun penelitian belum menunjukkan hubungan sebab-akibat antara sleep apnea dan diabetes tipe 2, tidak cukup tidur karena sleep apnea dapat membuat tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan diabetes.

4. Penambahan berat badan

Berat badan berlebih dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena sleep apnea, dan kondisinya juga membuat Anda lebih sulit untuk langsing.

Jika Anda kelebihan berat badan, Anda dapat memiliki timbunan lemak di leher yang menghalangi pernapasan di malam hari.

Di sisi lain, sleep apnea dapat membuat tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat Anda mendambakan karbohidrat dan makanan manis.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Dan, bila Anda merasa lelah sepanjang waktu, Anda mungkin tidak dapat mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi secara efisien, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Berita bagusnya, perawatan untuk obstructive sleep apnea dapat membuat Anda merasa lebih baik, dengan lebih banyak energi untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com