KOMPAS.com – Gula darah rendah (hipoglikemia) dan gula darah tinggi (hiperglikemia) adalah dua keadaan medis berbeda yang perlu dipahami.
Gula darah rendah adalah kondisi ketika kadar gula darah puasa berada di bawah angka 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau kurang.
Sedangkan gula darah tinggi mengacu pada kondisi ketika kadar gula darah puasa mencapai angka di atas 130 mg/dL.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Perubahan kadar gula darah, baik itu penurunan atau lonjakan penting diwaspadai karena dapat menyebabkan gejala dan komplikasi serius.
Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lain dan terjadi pada orang tanpa diabetes.
Kenali lebih lanjut perbedaaan antara gula darah rendah dan gula darah tinggi di bawah ini.
Merangkum Very Well Health, kondisi yang bisa menjadi penyebab hipoglikemia dan hiperglikemia cukup berlainan.
Simak penjelasan berikut:
Hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
Kondisi ini bisa saja terjadi baik ketika tubuh Anda memiliki terlalu sedikit insulin (hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah) atau jika tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar seperti pada kasus diabetes tipe 2.
Baca juga: 11 Penyebab Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Penyebab gula darah tinggi pada penderita diabetes meliputi:
Beberapa kemungkinan penyebab lain dari hiperglikemia dapat meliputi:
Baca juga: 3 Penyebab Diabetes Tipe 1 yang Mungkin Terjadi
Hipoglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak insulin dalam tubuh, sehingga kadar gula darah rendah.
Kondisi ini umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan dapat terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin atau obat-obatan tertentu.
Untuk orang tanpa diabetes, hipoglikemia dilaporkan jarang terjadi.
Penyebab hipoglikemia pada orang tanpa diabetes dapat meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Bagi penderita diabetes, secara tidak sengaja menyuntikkan jenis insulin yang salah, terlalu banyak insulin, atau menyuntikkan langsung ke otot (bukan tepat di bawah kulit) dapat menyebabkan gula darah rendah.
Penyebab lain hipoglikemia pada penderita diabetes meliputi:
Baca juga: 2 Efek Gula Darah Rendah pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Perbedaan gejala gula darah rendah dan gula darah tinggi penting diperhatikan untuk mendukung proses diagnosis yang tepat dan pemilihan pengobatan terbaik.
Simak penjelasan berikut:
1. Gejala gula darah tinggi
Melansir Health Line, pada tahap awal, gula darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Tapi pada umumnya, hiperglikemia dimulai dengan gejala berikut:
Seiring waktu, gejala dapat berkembang menjadi mual dan muntah, sesak napas, dan koma.
Mengenali gejala gula darah tinggi dan mengobatinya sejak dini adalah kunci untuk menghindari komplikasi serius.
Baca juga: 4 Tanda Awal Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Gejala hipoglikemia juga cenderung muncul secara perlahan dan mungkin tidak dikenali pada awalnya. Tapi tanpa pengobatan, gejala cenderung menjadi lebih serius.
Gejala umum yang berhubungan dengan gula darah rendah termasuk:
Jika kadar gula darah Anda sangat rendah (di bawah 54 mg/dL), gejala yang parah dapat terjadi.
Gejala-gejala ini dapat mencakup kebingungan, perubahan perilaku, bicara cadel, gerakan canggung, penglihatan kabur, kejang, dan kehilangan kesadaran.
Baca juga: 11 Gejala Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Gula darah rendah dan gula darah tinggi punya cara perawatan masing-masing.
Berikut penjelasannya:
1. Cara mengobati gula darah tinggi
Dilansir dari Medical News Today, untuk episode gula darah tinggi non-darurat, seseorang dapat beralih ke terapi insulin kerja cepat untuk mengurangi gula darah.
Cara cepat lainnya untuk menurunkan gula darah adalah dengan olahraga.
Pencegahan harus didahulukan untuk memastikan lonjakan gula darah ini tidak terjadi sejak awal.
Beberapa cara untuk memastikan gula darah tetap stabil dan tidak terlalu tinggi termasuk:
Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2
2. Cara mengobati gula darah rendah
Gula darah rendah biasanya dapat diobati dengan makanan ringan atau minuman yang kita miliki.
Aturan 15-15 menyatakan bahwa Anda harus menaikkan gula darah Anda secara bertahap dengan terlebih dahulu makan 15 gram karbohidrat, menunggu 15 menit, dan memeriksa kadar gula darah Anda.
Jika gula darah Anda masih di bawah 70 mg/dL, ulangi langkah-langkah tersebut sampai Anda merasa lebih baik.
Glukagon dapat digunakan bersamaan dengan perawatan darurat untuk mengelola gula darah rendah.
Glukagon hadir dalam bentuk cair dalam jarum suntik yang telah diisi sebelumnya atau perangkat injektor otomatis untuk Anda suntikkan tepat di bawah kulit.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gula Darah Rendah
Glukagon juga tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat dicampur dengan cairan yang disediakan untuk disuntikkan ke kulit, otot, atau vena.
Setelah menyuntikkan glukagon, pasien harus dimiringkan untuk mencegah tersedak jika muntah.
Gunakan injeksi glukagon persis seperti yang diarahkan.
Jangan menyuntikkannya lebih sering atau menyuntikkan lebih atau kurang dari yang ditentukan oleh dokter.
Untuk menghindari gejala dan komplikasi gula darah rendah, diskusikan setiap perubahan dan kekhawatiran dengan dokter.
Beberapa cara untuk menghindari gula darah rendah termasuk:
Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah tiga kali mencoba aturan 15-15 atau jika gejala Anda memburuk, hubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Gula Darah Rendah yang Baik Dilakukan
Gula darah rendah dan tinggi sama-sama bisa menyebabkan komplikasi serius dengan cara yang berbeda.
Simak penjelasan berikut:
1. Komplikasi gula darah tinggi
Komplikasi hiperglikemia dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, mulai dari mata hingga saraf.
Selain itu, gula darah tinggi yang berkelanjutan dapat menyebabkan penyakit jantung yang memburuk dan penyakit arteri perifer
Perawatan dan pandangan tergantung pada kebutuhan dan keadaan individu orang tersebut.
Jika gula darah tinggi terjadi selama kehamilan, kondisi ini dianggap serius karena dapat membahayakan ibu hamil sendiri maupun janin.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya
Kehamilan dapat mengubah cara tubuh mengatur kadar gula darah.
Diabetes gestasional merupakan komplikasi kehamilan dan harus dipantau secara ketat.
Orang tua dari anak-anak yang mengalami gula darah tinggi harus bekerja sama dengan dokter.
Gula darah tinggi, terutama bila kronis adalah tanda awal diabetes yang memburuk.
2. Komplikasi gula darah rendah
Kadar gula darah rendah juga dapat menyebabkan komplikasi serius.
Komplikasi hipoglikemia berat yang paling umum termasuk:
Perlu juga dicatat bahwa orang yang mengalami gula darah rendah dapat jatuh atau mengalami kecelakaan karena kegoyahan dan pusing yang disebabkan oleh kondisi tersebut.
Baca juga: 2 Efek Gula Darah Rendah pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.