Oleh sebab itu, meningkatkan testosteron ke tingkat normal diyakini dapat berkontribusi dalam pengelolaan disfungsi ereksi.
Tidak ada tes yang jelas untuk mendiagnosis disfungsi ereksi.
Sebagai gantinya, dokter mungkin akan mengandalkan hasil tanya jawab dengan Anda, pemeriksaan fisik, dan tes darah untuk mendiagnosis disfungsi ereksi.
Dokter mungkin akan menanyakan tentang:
Selanjutnya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Ini akan memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi penyebab fisik untuk disfungsi ereksi.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Ini juga akan membantu dokter melihat bagaimana penis merespons sentuhan yang dapat membantu mengidentifikasi apakah Anda mengalami kerusakan saraf di penis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tes darah untuk lebih memahami ketidakseimbangan hormon yang mungkin berkontribusi pada disfungsi ereksi, atau tes pencitraan untuk mempelajari aliran darah ke dan dari penis Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.