Beberapa infeksi kronis seperti tuberkolosis, HIV, radang katup jantung, radang tulang, atau abses bisa menyebabkan tidur berkeringat banyak di malam hari.
Tidur berkeringat cukup banyak juga bisa jadi gejala kanker, seperti limfoma, payudara, atau prostat. Selain tidur kerap berkeringat berlebih, gejala kanker khas lainnya yakni berat badan turun drastis tanpa sebab jelas.
Obat antidepresan, steroid, penurun demam, dan beberapa obat lain terkadang menyebabkan efek samping keringat berlebih, termasuk saat tidur.
Baca juga: Badan Menggigil Tiba-tiba Saat Tidur, Kenali 4 Penyebabnya…
Kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia juga bisa jadi penyebab tidur berkeringat cukup banyak di malam hari. Kondisi ini biasanya dialami orang yang menggunakan insulin atau obat diabetes.
Tidur berkeringat berlebih juga bisa jadi gejala gangguan hormon, seperti pheochromocytoma, sindrom karsinoid, atau hipertiroidisme.
Di beberapa kondisi, tidur berkeringat cukup banyak bisa muncul karena gangguan saraf, termasuk disrefleksia otonom, siringomielia pasca-trauma, atau stroke.
Beberapa penelitian menunjukkan, penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa jadi penyebab keringat berlebih di malam hari.
Gangguan tidur seperti apnea tidur obstruktif yang membuat napas beberapa kali terhenti saat tidur juga bisa membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat saat tidur.
Baca juga: 13 Penyebab Susah Tidur dan Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Terdapat banyak kemungkinan tidur berkeringat berlebih bisa jadi gejala penyakit atau kondisi apa saja.
Untuk mengetahui akar penyebabnya, dokter biasanya bakal menanyai riwayat medis pasiennya, melakukan pemeriksaan fisik, dan merekomendasikan beberapa tes.
Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.