Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

7. Akar angelica

Mengutip Healthline, ekstrak akar angelica digunakan dalam Iberogast dan produk pencernaan herbal lainnya.

Komponen pahit ramuan teh akar angelica dapat merangsang cairan pencernaan untuk meningkatkan pencernaan yang sehat.

Selain itu, penelitian pada hewan dan tabung percobaan mencatat bahwa akar angelica dapat meredakan sembelit, yang merupakan penyebab kembung.

Beberapa sumber mengklaim bahwa akar angelica tidak boleh digunakan selama kehamilan, karena tidak ada cukup informasi tentang keamanannya.

Jadi, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Penyebab Perut Kembung

8. Biji jintan

Mengutip Byrdie, biji jintan dan minyaknya dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam gejala pencernaan, termasuk:

  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)
  • Sakit di ulu hati
  • Perut kembung.

"Biji jintan sangat kuat," kata ahli nutrisi Isabel Smith.

Smith mengatakan bahwa herbal ini memiliki beberapa sifat antimikroba yang dapat mendukung perkembangan bakteri usus yang menguntungkan, bertindak seperti probiotik.

9. Kunyit

Mengutip Nutritious Life, kunyit tidak hanya bumbu dapur yang memiliki rasa pedas dan memberikan warna jingga pada masakan.

Kunyit juga merupakan herbal yang memiliki sifat melawan peradangan dan penghilang gas yang kuat di perut.

Sehingga, berguna dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati sakit perut dan kembung, menurut tinjauan 2016 di Electron Physician.

Penelitian pada pasien dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) yang mengonsumsi 72-144 mg suplemen kunyit selama 8 minggu mengalami perbaikan yang signifikan dalam gejala mereka, seperti penurunan ketidaknyamanan perut karena kembung hingga 25 persen.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com