KOMPAS.com - Di beberapa daerah di Indonesia sedang dilanda gelombang panas, bersamaan dengan itu risiko serangan penyakit terkait suhu panas bisa meningkat.
Gelombang panas atau suhu panas merupakan bahaya alam yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan.
Mengutip Single Care, tubuh kita tetap sejuk di musim panas dengan berkeringat.
Namun, jika tubuh terlalu panas untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah, seperti dehidrasi dan ketidakmampuan untuk mendinginkan diri dengan benar.
Baca juga: 14 Makanan Penurun Panas Demam yang Baik Dikonsumsi
“Cuaca panas menyebabkan peningkatan keringat dan peningkatan risiko dehidrasi jika kehilangan cairan tidak cukup diganti,” kata Julia Blank, dokter keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Ketika panas yang masuk ke tubuh lebih besar dari pada panas yang dapat dikeluarkan lewat berkeringat, panas yang ekstrem itu dapat mengganggu termoregulasi dan meningkatkan suhu inti tubuh.
Jika demikian, tubuh berisiko terkena penyakit terkait suhu panas.
Mengutip WebMD, penyakit terkait suhu panas itu sering dikelompokkan sebagai hipertermia.
Hipertermia mengacu pada kondisi di mana tubuh tidak dapat mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.
Siapa pun bisa berisiko terkena penyakit akibat paparan suhu panas ekstrem, khususnya:
Baca juga: 3 Obat Dada Terasa Panas dan Cara Mencegah Sakit Kambuh
Berikut sejumlah risiko penyakit terkait suhu panas yang bisa muncul:
Mengutip WebMD, heat stroke adalah penyakit terkait suhu panas yang paling serius.
Penyakit ini terjadi ketika suhu inti manusia meningkat dengan cepat karena panas dan kelembaban yang tinggi.
Gejalanya meliputi:
Di rumah sakit, seseorang yang mengalami heat stroke akan mendapatkan cairan intravena (IV) untuk merehidrasi dan menggantikan natrium serta kalium.
Mereka mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol kejang atau komplikasi lainnya.
Mereka kemungkinan akan ditidurkan di tempat tidur dan dipantau selama 24 jam hingga beberapa hari.
“Heat stroke adalah keadaan darurat medis yang harus segera diobati,” kata Dr. Blank.
Baca juga: Kenapa Dada Terasa Panas? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengutip WebMD, seseorang mengalami kelelahan setelah menghabiskan waktu lama di suhu tinggu dan tidak mendapatkan cukup air.
Gejala kelelahan panas meliputi:
Baca juga: 11 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas yang Bisa Terjadi
Mengutip WebMD, rhabdomyolisis adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.
Kondisi ini terkait dengan kondisi tubuh kepanasan karena banyak aktivitas fisik.
Rhabdomyolisis dapat menyebabkan:
Beberapa gejala rhabdomyolysis adalah:
Namun, beberapa orang tidak memiliki gejala.
Jika Anda berpikir seseorang mungkin menderita rhabdomyolysis:
Baca juga: Bahaya Minum Teh Panas bagi Kesehatan
Mengutip WebMD, heat syncope adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami pingsan atau hampir pingsan karena paparan suhu panas dalam jangka waktu tertentu
Dehidrasi atau kondisi di mana tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim baru mungkin berperan dalam munculnya penyakit terkait suhu panas ini.
Beberapa gejalanya adalah:
Jika menurut Anda seseorang mengalami Heat Syncope, mintalah ia duduk atau berbaring di tempat yang sejuk.
Dorong orang tersebut untuk meneguk air, jus bening, atau minuman olahraga.
Baca juga: Mana yang Lebih Tepat, Kompres Dingin atau Panas untuk Atasi Demam?
Mengutip WebMD, biasanya menyerang saat seseorang berolahraga di luar ruangan.
Anda berkeringat sangat banyak yang membuat tubuh kehilangan cairan dan garam yang disebut elektroli, hingga otot menjadi kram.
Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami kelelahan panas.
Gejala kram panas meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki. Untuk menghindari atau meringankannya:
Hubungi dokter segera, jika seseorang yang mengalami kram panas:
Baca juga: 3 Manfaat Minum Kopi Panas Bagi Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Mengutip WebMD, kulit Anda bisa teriritasi saat Anda banyak berkeringat saat cuaca panas dan lembab.
Ruam panas yang disebut sebagai biang keringat tampak seperti kumpulan jerawat merah atau lepuh kecil.
Biang keringat sering muncul di beberapa area tubuh, meliputi:
Cara untuk membantu menghilangkan biang keringat, meliputi:
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Panas bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.