Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan saat kelompok kista berkembang di dalam ginjal.

Perkembangan kista tersebut dapat menyebabkan pembesaran ginjal yang menghilangkan fungsi ginjal secara perlahan atau seiring berjalannya waktu.

Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.

Baca juga: Sering Tak Disadari, Kenali Gejala Penyakit Ginjal Kronis

Namun, perubahan gaya hidup dan perawatan dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal akibat komplikasi.

Penyebab

Menurut Mayo Clinic, dalam banyak kasus penyakit ginjal polikistik diturunkan dalam keluarga akibat gen abnormal.

Namun terkadang mutasi genetik juga terjadi dengan sendirinya, sehingga tidak ada orang tua yang memiliki salinan gen yang bermutasi.

Berikut adalah 2 jenis utama penyakit ginjal polikistik yang disebabkan oleh gen abnormal yang berbeda, adalah:

Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal

Jika salah satu orang tua memiliki kondisi ini, setiap anak memiliki peluang 50% untuk terkena penyakit tersebut.

Umumnya penyakit akan berkembang antara usia 30 dan 40 tahun, namun tetap dapat berkembang pada anak-anak.

Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal

Jenis ini jauh lebih jarang terjadi daripada dominan autosomal.

Kedua orang tua harus memiliki gen abnormal untuk mewariskan bentuk penyakit ini.

Jika kedua orang tua membawa gen untuk kelainan ini, setiap anak memiliki peluang 25 persen untuk mengalami penyakit ini.

Tanda dan gejalanya dapat muncul segera setelah lahir, saat di masa kanak-kanak, atau selama masa remaja.

Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal

Gejala

Menurut Mayo Clinic, gejala penyakit ginjal polikistik dapat meliputi:
Tekanan darah tinggi

  • Sakit punggung
  • Darah dalam urine
  • Perasaan penuh di perut
  • Peningkatan ukuran perut karena ginjal membesar
  • Sakit kepala
  • Batu ginjal
  • Gagal ginjal
  • Infeksi saluran kemih atau ginjal.

Tidak jarang orang memiliki penyakit ginjal polikistik selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, segera temui dokter jika Anda mengalami beberapa tanda dan gejala penyakit ginjal polikistik.

Diagnosis

Menurut Healthline, diagnosis penyakit ginjal polikistik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Dokter akan meninjau riwayat keluarga Anda
  • Tes hitung darah lengkap, mendeteksi anemia atau tanda-tanda infeksi
  • Urinalysis, mencari darah, bakteri, atau protein dalam urine
  • USG perut, melihat kista di ginjal Anda
  • CT-scan perut, mendeteksi kista yang lebih kecil di ginjal
  • Pemindaian MRI perut, memvisualisasikan struktur ginjal dan mencari kista
  • Pielografi intravena, memeriksa pembuluh darah Anda dengan lebih jelas.

Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal

Perawatan

Tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengelola gejala dan menghindari komplikasi.

Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah tinggi adalah bagian terpenting dari pengobatan.

Berdasarkan Healthline, beberapa pilihan pengobatan penyakit ginjal polikistik termasuk:

  • Obat pereda nyeri kecuali ibuprofen yang dapat memperburuk penyakit ginjal
  • Obat tekanan darah
  • Antibiotik, mengobati infeksi saluran kemih
  • Melakukan diet rendah natrium
  • Diuretik, membantu menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh
  • Operasi, mengeringkan kista dan membantu meringankan ketidaknyamanan.

Selain itu, mungkin diperlukan transplantasi ginjal jika penyakit ini telah menyebabkan gagal ginjal pada satu atau kedua ginjal.

Komplikasi

Dilansir dari Healthline, komplikasi penyakit ginjal polikistik meliputi:

  • Area yang melemah di dinding arteri atau dikenal sebagai aneurisma aorta atau otak
  • Kista di hati, pankreas, atau testis
  • Kantong di dinding usus besar
  • Katarak atau kebutaan
  • Penyakit hati
  • Prolaps katup mitral
  • Anemia
  • Pendarahan atau pecahnya kista
  • Tekanan darah tinggi
  • Gagal hati
  • Batu ginjal
  • Penyakit jantung.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Ginjal dan Penyebabnya

Pencegahan

Menjaga ginjal Anda sesehat mungkin dapat membantu mencegah beberapa komplikasi dari penyakit ini.

Menurut Mayo Clinic, salah satu cara terpenting untuk melindungi ginjal adalah dengan mengelola tekanan darah Anda.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali, yaitu:

  • Minum obat tekanan darah yang diresepkan oleh dokter
  • Mengonsumsi makanan rendah garam yang mengandung banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Berhenti merokok
  • Berolahraga secara teratur
  • Batasi konsumsi alkohol

Selain itu, jika Anda memiliki penyakit ginjal polikistik dan sedang mempertimbangkan untuk memiliki anak, Anda dapat meminta bantuan konselor genetik untuk menilai risiko penularan penyakit tersebut kepada keturunan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau