KOMPAS.com - Penyakit ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan saat kelompok kista berkembang di dalam ginjal.
Perkembangan kista tersebut dapat menyebabkan pembesaran ginjal yang menghilangkan fungsi ginjal secara perlahan atau seiring berjalannya waktu.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.
Baca juga: Sering Tak Disadari, Kenali Gejala Penyakit Ginjal Kronis
Namun, perubahan gaya hidup dan perawatan dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal akibat komplikasi.
Menurut Mayo Clinic, dalam banyak kasus penyakit ginjal polikistik diturunkan dalam keluarga akibat gen abnormal.
Namun terkadang mutasi genetik juga terjadi dengan sendirinya, sehingga tidak ada orang tua yang memiliki salinan gen yang bermutasi.
Berikut adalah 2 jenis utama penyakit ginjal polikistik yang disebabkan oleh gen abnormal yang berbeda, adalah:
Jika salah satu orang tua memiliki kondisi ini, setiap anak memiliki peluang 50% untuk terkena penyakit tersebut.
Umumnya penyakit akan berkembang antara usia 30 dan 40 tahun, namun tetap dapat berkembang pada anak-anak.
Jenis ini jauh lebih jarang terjadi daripada dominan autosomal.
Kedua orang tua harus memiliki gen abnormal untuk mewariskan bentuk penyakit ini.
Jika kedua orang tua membawa gen untuk kelainan ini, setiap anak memiliki peluang 25 persen untuk mengalami penyakit ini.
Tanda dan gejalanya dapat muncul segera setelah lahir, saat di masa kanak-kanak, atau selama masa remaja.
Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal
Menurut Mayo Clinic, gejala penyakit ginjal polikistik dapat meliputi:
Tekanan darah tinggi
Tidak jarang orang memiliki penyakit ginjal polikistik selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.
Oleh karena itu, segera temui dokter jika Anda mengalami beberapa tanda dan gejala penyakit ginjal polikistik.
Menurut Healthline, diagnosis penyakit ginjal polikistik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal
Tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengelola gejala dan menghindari komplikasi.
Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah tinggi adalah bagian terpenting dari pengobatan.
Berdasarkan Healthline, beberapa pilihan pengobatan penyakit ginjal polikistik termasuk:
Selain itu, mungkin diperlukan transplantasi ginjal jika penyakit ini telah menyebabkan gagal ginjal pada satu atau kedua ginjal.
Dilansir dari Healthline, komplikasi penyakit ginjal polikistik meliputi:
Baca juga: 5 Jenis Penyakit Ginjal dan Penyebabnya
Menjaga ginjal Anda sesehat mungkin dapat membantu mencegah beberapa komplikasi dari penyakit ini.
Menurut Mayo Clinic, salah satu cara terpenting untuk melindungi ginjal adalah dengan mengelola tekanan darah Anda.
Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali, yaitu:
Selain itu, jika Anda memiliki penyakit ginjal polikistik dan sedang mempertimbangkan untuk memiliki anak, Anda dapat meminta bantuan konselor genetik untuk menilai risiko penularan penyakit tersebut kepada keturunan Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.