Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2022, 08:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Asam lambung dapat menyebabkan sakit perut dan sensasi terbakar di tenggorokan dada.

Bayi yang yang mengalami GERD parah dapat alami gagal tumbuh, kesulitan bernapas, hingga masalah nafsu makan.

Baca juga: Efek Samping Bawang Bisa Picu Sakit Perut

4. Kolik

Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi menangis hingga berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan.

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolik pada bayi biasanya terjadi pada bayi berusia 2 minggu sampai 4 bulan, disebut juga sindrom 4 bulan.

5. Intolerasi laktosa

Laktosa terdapat pada ASI atau susu formula. Dalam usus bayi, laktosa akan dicerna oleh enzim laktase yang terdapat pada usus bayi.

Nantinya, laktosa akan menjadi glukosa dan galaktosa, yang diserap usus ke dalam sirkulasi darah untuk keperluan metabolisme tubuh.

Pada bayi yang mengalami intoleransi laktosa, tubuh mereka tidak dapat memproduksi enzim tersebut.

Gejala intoleransi laktosa antara lain, diare, kembung, sakit perut, hingga tidak ada pertambahan berat badan.

Segera konsultasi ke dokter, jika anak Anda mengalami intoleransi laktosa. Hindari juga makanan tertentu yang bisa sebabkan intoleransi laktosa.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Perut setelah Makan

6. Diare

Diare merupakan gejala gangguan saluran pencernaan yang paling sering terjadi dan bisa menyebabkan bayi mengalami sakit perut.

Diare pada bayi kurang 2 tahun biasanya disebabkan infeksi virus dan akan membaik sendiri kurang dari seminggu.

Bayi yang mengalami diare diare biasanya disertai demam dan didahului dengan muntah.

Pertolongan pertama untuk bayi diare adalah pemberian cairan rehidrasi oral (CRO) yang sudah berupa kemasan dalam botol atau cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sup, minuman yang tidak manis, yogurt, atau air putih.

Kapan harus ke dokter?

Perlu diketahui, ada beberapa kondisi sakit perut pada bayi yang harus dikonsultasikan ke dokter, yaitu:

  • Nyeri perut lebih dari satu kali dalam sehari selama lebih dari 3 hari berturut-turut
  • Alami sakit perut yang parah
  • Muntah, diare, atau demam
  • Berat badan menurun drastis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com