Penelitian menunjukkan manfaat vitamin E yang dapat mengurangi rasa sakit haid pada wanita.
Dalam sebuah studi 2018 pada 100 wanita dengan dismenore, mengonsumsi 200 IU vitamin E setiap hari bisa meredakan nyeri haid lebih dari plasebo.
Efeknya bahkan lebih baik ketika vitamin itu dikombinasikan dengan suplemen omega-3 yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA.
Selain itu, sebuah studi 2021 menunjukkan bahwa suplementasi dengan kombinasi vitamin E dan vitamin C setiap hari selama 8 minggu membantu mengurangi keparahan nyeri panggul dan dismenore pada wanita dengan endometriosis.
Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi vitamin E secara teratur dapat membantu melawan kerusakan hati yang terlihat pada kasus penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Manfaat vitamin E tersebut berasal dari sifat antioksidan yang dapat membantu menghentikan atau memperlambat jaringan parut dari sel yang terkena NAFLD.
Mengutip Healthline, sebuah tinjauan pada 2021 dari 8 studi menemukan bahwa suplementasi dengan vitamin E mengurangi kadar enzim hati alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST).
Selain itu, menurunkan kadar lipid darah dan meningkatkan kesehatan hati pada orang dengan NAFLD.
Peningkatan kadar AST dan ALT dapat mengindikasikan peradangan dan kerusakan hati pada orang dengan NAFLD, sehingga tingkat yang lebih rendah menguntungkan.
Namun, efeknya tergantung pada dosis. Seseorang harus memulai suplementasi vitamin E hanya setelah berkonsultasi dengan dokter mereka.
Baca juga: 4 Manfaat Vitamin K untuk Kesehatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.