Dokter juga akan memberikan obat, seperti glycopyrrolate atau oxybutynin, yang bisa menghentikan kerja zat kimia tertentu di dalam tubuh sehingga bisa mengurangi produksi keringat.
Namun, konsumsi obat ini bisa memberikan efek samping tertentu, seperti gangguan kandung kemih, mulut kering, hingga pandangan yang buram.
Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Salah satu penyebab keringat berlebih adalah gangguan kecemasan. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan resep antidepresan.
Suntik botox bisa menghalangi kerja saraf yang memicu keringat berlebih. Suntik botox biasanya akan bekerja secara efektif selama 6-12 bulan sehingga perlu diulangi kembali.
Baca juga: Gampang Berkeringat Saat Beraktivitas, Waspadai Gejala Hiperhidrosis
Prosedur operasi akan disarankan untuk Anda yang mengalami kondisi yang parah.
Prosedur operasi ini akan dilakukan untuk menghilangkan kelenjar keringat atau saraf yang memicu produksi keringat berlebih.
Anda yang mengalami keringat berlebih perlu melakukan pemeriksaan secara medis untuk mengetahui penyebabnya.
Anda bisa melakukan beberapa cara mengurangi keringat berlebih tersebut sehingga rasa tidak nyaman bisa dikurangi.
Namun, prosedur medis lainnya juga perlu dilakukan jika penyebabnya merupakan kondisi yang lebih serius.
Baca juga: 15 Gejala Heatstroke dan Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.