Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak

Kompas.com - 25/11/2022, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Anak tumbuh tinggi dan sehat adakah impian orangtua.

Oleh karena itu, tak sedikit orangtua yang berusaha memberikan berbagai suplemen atau susu untuk menambah tinggi badan sang anak.

Sebenarnya, faktor utama tinggi baan seseorang adalah susunan genetik atau DNA.

Ilmuwan percaya bahwa DNA bertanggung jawab atas sekitar 80% tinggi badan seseorang.

Artinya, misalnya, orang tinggi cenderung memiliki anak yang juga tumbuh tinggi.

Orang biasanya tumbuh sampai mereka mencapai usia 18 tahun. Sebelum itu, berbagai faktor lingkungan dapat memengaruhi seberapa tinggi mereka.

Baca juga: 8 Penyebab Punggung Berjerawat yang Paling Umum

Faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan anak. Berikut faktor tersebut:

1. Genetik

Lebih dari 700 gen dapat memengaruhi tinggi badan. Jika kedua orang tua tinggi, kemungkinan besar anak mereka juga akan tinggi.

Hal ini terjadi karena ada lebih banyak gen tinggi dalam kumpulan genetik mereka.

Tetapi jika salah satu dari Anda memiliki ibu atau nenek yang pendek atau seseorang dalam keluarga besar, maka tidak mengherankan jika memiliki anak yang lebih pendek.

2. Nutrisi

Tidak ada vitamin, mineral, atau suplemen khusus yang terbukti secara ilmiah memengaruhi tinggi badan.

Tetapi agar anak-anak tumbuh dengan baik, mereka membutuhkan nutrisi yang cukup.

Hal ini mungkin sulit jika anak Anda adalah suka pilih-pilih makanan, kurang mengonsumsi makan makanan sehat atau jika mereka memiliki kondisi yang mengganggu penyerapan nutrisi.

Masalah nutrisi atau gastrointestinal bisa membuat anak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk pertumbuhan yang tepat.

3. Efek Obat

Beberapa obat dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan pada anak-anak, di antaranya:

- Steroid

Bila digunakan dalam jangka panjang untuk berbagai kondisi medis, penggunaan steroid dapat menghambat pertumbuhan karena memengaruhi kesehatan tulang.

- Kemoterapi atau radiasi

Kemoterapi atau radiasi dosis tinggi selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih pendek saat dewasa.

Sebab, hal tersebut dapat mengganggu hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang.

- Stimulan

Stimulan biasanya digunakan untuk pasien ADHD. Obat tersebutq dapat mempengaruhi tinggi badan dan menekan nafsu makan anak.

Akibatnya, anak-anak sulit mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.

Baca juga: Tanda-tanda Serangan Panik pada Anak dan Cara Mengatasinya

4. Penyakit tertentu

Kondisi yang memengaruhi hormon atau penyerapan nutrisi atau menghasilkan peradangan (bengkak dan iritasi) dapat memengaruhi pertumbuhan. Ini termasuk penyakit kronis, seperti:

  • Penyakit celiac.
  • Penyakit Crohn.
  • Kolitis ulseratif.
  • Kondisi reumatologi.
  • Penyakit ginjal.

Beberapa kondisi genetik seperti sindrom Down atau Sindrom Turner juga bisa menjadi penyebab tinggi badan anak berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau