Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Obat untuk Mengatasi Diabetes dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 27/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Obat ini juga membatasi hati untuk membuat dan melapaskan gula ke dalam darah.

Kemungkinan efek samping dari obat diabetes ini meliputi:

  • Penambahan berat badan
  • Retensi cairan
  • Peningkatan risiko patah tulang
  • Peningkatan risiko masalah jantung, termasuk gagal jantung
  • Kemungkinan peningkatan risiko kanker kandung kemih dengan pioglitazone

Orang dengan masalah hati atau riwayat gagal jantung sebaiknya tidak mengonsumsi obat diabetes jenis ini.

Mengutip WebMD, obat tiazolidindion (TZDs) meliputi:

  • Pioglitazon (Actos)
  • Rosiglitazon (Avandia)

5. Inhibitor alfa-glukosidase

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor alfa-glukosidase bekerja dengan memperlambat kemampuan tubuh untuk memecah pati dan beberapa gula.

Inhibitor alfa-glukosidase tidak menyebabkan kenaikan berat badan seperti beberapa efek dari obat diabetes lain.

Selain itu, tidak menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah, kecuali Anda meminum obat ini dengan insulin atau sulfonilurea.

Kemungkinan efek samping obat diabetes ini meliputi:

  • Gas
  • Sakit perut
  • Diare

Mengutip WebMD, obat inhibitor alfa-glukosidase meliputi:

  • Acarbose (Precose)
  • Miglitol (Glyset)

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

6. Inhibitor dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4)

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor DPP-4 bekerja mengatasi diabetes dengan mendorong pelepasan insulin saat gula darah meningkat.

Lalu, membatasi kemampuan hati untuk melepaskan glukosa dalam darah.

Obat diabetes ini tidak menyebabkan kenaikan berat badan dan tidak menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah saat digunakan sendiri atau dengan obat metformin.

Kemungkinan efek samping dari obat ini termasuk:

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala

Mengutip WebMD, obat inhibitor DPP-4 meliputi:

  • Alogliptin (Nesina)
  • Linagliptin (Tradjenta)
  • Saxagliptin (Onglyza)
  • Sitagliptin (Januvia)

7. Inhibitor sodium-glucose cotransporter-2 (SGLT2)

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor sodium-glucose cotransporter-2 bekerja dengan membatasi kemampuan ginjal untuk menyerap gula, yang meningkatkan jumlah gula keluar dari tubuh melalui urin.

Obat diabetes ini menyebabkan penurunan berat badan dan tekanan darah.

Kemungkinan efek samping obat ini meliputi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi jamur

Mengutip WebMD, obat inhibitor SGLT2 meliputi:

  • Canagliflozin (Invokana)
  • Dapagliflozin (Farxiga)
  • Empagliflozin (Jardiance)
  • Ertugliflozin (Steglatro)

Baca juga: 11 Makanan dan Minuman yang Pantang untuk Penderita Diabetes

8. Sekuestran asam empedu (bile acid sequestrant)

Mengutip Mayo Clinic, sekuestran asam empedu bekerja dengan menurunkan kolesterol yang memiliki efek kecil dalam menurunkan gula darah bila digunakan dengan obat diabetes lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com