Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Obat untuk Mengatasi Diabetes dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 27/11/2022, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes perlu diobati karena jika dibiarkan menyebabkan gejala lebih parah.

Diabetes ditandai dengan kadar gula darah Anda mencapai lebih dari 200 mg/dL (untuk gula darah sewaktu/GDS) dan lebih dari 126 mg/dL (untuk gula darah puasa/GDP).

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, jika sudah didiagnosis diabetes dan dibiarkan, bisa menyebabkan komplikasi sebagai berikut:

  • Ulkus kaki
  • Masalah kulit
  • Penyakit kardiovaskular
  • Gangguan penglihatan
  • Penyakit mulut
  • Stroke
  • Kerusakan saraf
  • Melemahkan sistem kekebalan
  • Melemahkan fungsi seksual
  • Penyakit ginjal

Namun, beberapa obat diabetes memiliki efek samping.

Baca juga: Seberapa Mengerikan Penyakit Diabetes?

Berikut beberapa obat diabetes dan efek sampingnya yang perlu Anda ketahui:

1. Biguanida

Mengutip Mayo Clinic, biguanida bekerja mengobati diabetes dengan membatasi kemampuan hati untuk melepaskan gula.

Kemudian, meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Obat diabetes ini bekerja sangat efektif dan dapat menyebabkan berat badan ringan.

Sementara, kemungkinan efek sampingnya, meliputi:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Diare
  • Penumpukan asam laktat yang berbahaya. Ini adalah suatu kondisi yang disebut asidosis laktat pada orang dengan gagal ginjal atau gagal hati. Namun, ini sangat jarang terjadi.

Mengutip WebMD, efek mual, diare, dan sakit perut biasanya hilang dalam beberapa minggu karena tubuh Anda terbiasa dengan obatnya.

Obat biguanida meliputi:

  • Glucophage
  • Glucophage XR
  • Glumetza
  • Fortamet
  • Riomet

Baca juga: Obat Sakit Kepala dan Efek Sampingnya yang Perlu Diperhatikan

2. Sulfonilurea

Mengutip Mayo Clinic, sulfonilurea bekerja untuk mengobatai diabetes dengan memicu pelepasan insulin dari pankreas. Obat ini efektif dalam menurunkan gula darah.

Kemungkinan efek samping dari obat diabetes ini meliputi:

  • Kadar gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia)
  • Penambahan berat badan
  • Ruam kulit
  • Mual atau muntah jika minum alkohol

Mengutip WebMD, obat sulfonilurea meliputi:

  • Glipizide (Glucotrol, G lucotrol XL)
  • Glimepride (Amaryl)
  • Glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab)

3. Meglitinida

Mengutip Mayo Clinic, meglitinida bekerja dengan cara memicu pelepasan insulin dari pankreas untuk mengobati diabetes. Obat ini bekerja cepat.

Kemungkinan efek samping dari obat diabetes ini meliputi:

Kadar gula darah turun terlalu rendah, suatu kondisi yang disebut hipoglikemia
Penambahan berat badan

Mengutip WebMD, obat meglitinida meliputi:

  • Nateglinida (Starlix)
  • Repaglinida (Prandin)

Baca juga: 10 Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

4. Tiazolidindion (TZDs)

Mengutip Mayo Clinic, tiazolidindion merupakan obat diabetes yang bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.

Obat ini juga membatasi hati untuk membuat dan melapaskan gula ke dalam darah.

Kemungkinan efek samping dari obat diabetes ini meliputi:

  • Penambahan berat badan
  • Retensi cairan
  • Peningkatan risiko patah tulang
  • Peningkatan risiko masalah jantung, termasuk gagal jantung
  • Kemungkinan peningkatan risiko kanker kandung kemih dengan pioglitazone

Orang dengan masalah hati atau riwayat gagal jantung sebaiknya tidak mengonsumsi obat diabetes jenis ini.

Mengutip WebMD, obat tiazolidindion (TZDs) meliputi:

  • Pioglitazon (Actos)
  • Rosiglitazon (Avandia)

5. Inhibitor alfa-glukosidase

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor alfa-glukosidase bekerja dengan memperlambat kemampuan tubuh untuk memecah pati dan beberapa gula.

Inhibitor alfa-glukosidase tidak menyebabkan kenaikan berat badan seperti beberapa efek dari obat diabetes lain.

Selain itu, tidak menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah, kecuali Anda meminum obat ini dengan insulin atau sulfonilurea.

Kemungkinan efek samping obat diabetes ini meliputi:

  • Gas
  • Sakit perut
  • Diare

Mengutip WebMD, obat inhibitor alfa-glukosidase meliputi:

  • Acarbose (Precose)
  • Miglitol (Glyset)

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

6. Inhibitor dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4)

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor DPP-4 bekerja mengatasi diabetes dengan mendorong pelepasan insulin saat gula darah meningkat.

Lalu, membatasi kemampuan hati untuk melepaskan glukosa dalam darah.

Obat diabetes ini tidak menyebabkan kenaikan berat badan dan tidak menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah saat digunakan sendiri atau dengan obat metformin.

Kemungkinan efek samping dari obat ini termasuk:

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala

Mengutip WebMD, obat inhibitor DPP-4 meliputi:

  • Alogliptin (Nesina)
  • Linagliptin (Tradjenta)
  • Saxagliptin (Onglyza)
  • Sitagliptin (Januvia)

7. Inhibitor sodium-glucose cotransporter-2 (SGLT2)

Mengutip Mayo Clinic, inhibitor sodium-glucose cotransporter-2 bekerja dengan membatasi kemampuan ginjal untuk menyerap gula, yang meningkatkan jumlah gula keluar dari tubuh melalui urin.

Obat diabetes ini menyebabkan penurunan berat badan dan tekanan darah.

Kemungkinan efek samping obat ini meliputi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi jamur

Mengutip WebMD, obat inhibitor SGLT2 meliputi:

  • Canagliflozin (Invokana)
  • Dapagliflozin (Farxiga)
  • Empagliflozin (Jardiance)
  • Ertugliflozin (Steglatro)

Baca juga: 11 Makanan dan Minuman yang Pantang untuk Penderita Diabetes

8. Sekuestran asam empedu (bile acid sequestrant)

Mengutip Mayo Clinic, sekuestran asam empedu bekerja dengan menurunkan kolesterol yang memiliki efek kecil dalam menurunkan gula darah bila digunakan dengan obat diabetes lainnya.

Obat ini cenderung aman untuk orang dengan masalah hati.

Kemungkinan efek samping dari obat ini meliputi:

  • Gas
  • Sembelit
  • Gangguan pencernaan
  • Kenaikan lemak darah yang disebut trigliserida

Obat sekuestran asam empedu adalah colesevelam (Welchol)

9. Amylin mimetic

Mengutip Mayo Clinic, amylin mimetic bekerja dengan membantu mengatur gula darah dan memperlambat makanan bergerak melalui perut.

Obat ini digunakan bersama dengan suntikan insulin.

Obat diabates ini dapat mengurangi rasa lapar dan menyebabkan penurunan berat badan ringan.

Kemungkinan efek samping dari obat ini meliputi:

  • Kadar gula darah turun terlalu rendah
  • Mual
  • Sakit perut

Obat amylin mimetics adalah pramlintide (Symlin).

Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya

10. Inkretin mimetik (GLP-1 Agonists)

Mengutip Mayo Clinic, inkretin mimetik bekerja dengan menyebabkan pelepasan insulin karena kadar gula darah meningkat dan dapat digunakan dengan metformin, insulin basal, atau sulfonilurea.

Obat diabetes ini mengurangi rasa lapar dan menyebabkan penurunan berat badan.

Kemungkinan efek samping obat ini meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Peningkatan risiko pankreas yang meradang, suatu kondisi yang disebut pankreatitis.

Obat GLP-1 Agonists meliputi:

  • Dulaglutida (Trulisitas)
  • Exenatide (Byetta, Bydureon Bcise)
  • Liraglutida (Saxenda, Victoza)
  • Lixisenatide (Adlyxin)
  • Semaglutide (Ozempic, Rybelsus, Wegovy)

Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Diabetes Tipe 2

11. Terapi insulin

Mengutip WebMD, jika obat lain tidak cukup, Anda mungkin memerlukan terapi insulin.

Anda harus menyuntikkan insulin menggunakan jarum suntik atau pena suntik.

Kemungkinan efek samping dari obat diabetes ini meliputi:

  • Gula darah rendah
  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Pusing
  • Cemas
  • Batuk
  • Mulut kering

Beberapa efek samping mungkin akan menghilang seiring waktu saat tubuh Anda sudah mulai terbiasa dengan obatnya.

Obat terapi insulin ini meliputi:

  • Insulin aspart (Novolog)
  • Insulin detemir (Levemir)
  • Insulin glargine (Lantus)
  • Insulin glulisine (Apidra)
  • Insulin isophane (Humulin, Novolin N)
  • Insulin lispro (Humalog)

Baca juga: 8 Macam Obat Kolesterol Tinggi dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com