Buah pir merupakan indeks glikemik rendah dengan skor 38.
Pir mengandung vitamin C dan K, kalium, kalsium, magnesium, riboflavin, vitamin B6, serta folat.
Anda disarankan memakannya tanpa mengupas kulitnya karena sebagai sumber serat, yang akan memberi Anda 20 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.
Baca juga: 6 Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi yang Harus Diwaspadai
Stroberi memiliki indeks glikemik 41.
Buah ini memiliki tingkat antioksidan tinggi yang disebut polifenol, yang membantu tubuh melawan penyakit, meningkatkan sensitivitas insulin, serta memperlambat laju tubuh mencerna dan menyerap gula.
Buah berwarna merah ini mengandung vitamin C yang lebih banyak dibandingkan jeruk.
Stroberi juga kaya akan potasium, asam folat, dan serat.
Alpukat adalah salah satu buah yang indeks glikemiknya bergantung pada seberapa matang buah tersebut.
Secara umum, penelitian menunjukkan angka di bawah 55, menjadikannya salah satu buah dengan GI rendah.
Terlepas dari indeksnya, faktanya buah ini mengandung sangat sedikit gula.
Salah satu gula utama yang terdapat di dalamnya disebut D-mannoheptulose, yang dikenal dapat membantu memantau pengelolaan gula darah.
Baca juga: Mengapa Makanan Sumber Karbohidrat Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah?
Asam jawa memiliki skor GI 23, Asam Jawa kaya akan serat.
Ini juga dikemas dengan berbagai vitamin dan mineral seperti potasium, zat besi, B1, B2, C, K, dan banyak lagi.
Buah ini juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat melindungi terhadap penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit terkait jantung.
Makanan dengan indeks glikemik rendah atau sedang sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes atau orang dengan kadar gula darah tinggi.