Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah AC Berbahaya bagi Paru-paru? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 22/10/2023, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - AC atau air conditioning dapat mendinginkan udara di tengah cuaca yang panas. Namun, apakah AC berbahaya bagi paru-paru?

Ternyata, AC bisa berdampak negatif pada kesehatan paru-paru jika jarang dibersihkan.

Pasalnya, AC yang jarang dibersihkan dapat mengandung partikel kecil, seperti virus, bakteri, jamur, dan alergen, yang dapat memperparah gejala alergi dan asma.

Untuk lebih jelasnya, ketahui pengaruh AC pada paru-paru dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan berikut ini.

Baca juga: 4 Pengaruh AC pada Kulit dan Cara Mengatasinya

Apakah AC berbahaya bagi paru-paru?

AC tidak berbahaya untuk paru-paru, namun dapat berdampak negatif jika kebersihannya tidak terjaga.

Dilansir dari Verywell Health, pendingin udara yang tidak terjaga kebersihannya bisa jadi tempat yang baik bagi jamur untuk berkembang.

Spora jamur dapat disebarkan ke seluruh ruangan oleh AC dan bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan atas jika terhirup.

Baca juga: Respons Singkat Kapolri soal TNI Jaga Kejaksaan

Beberapa gejala gangguan pernapasan atas yang akan dialami, seperti:

  • Hidung tersumbat
  • Mengi
  • Sulit bernapas
  • Demam
  • Batuk

Anda yang memiliki riwayat asma dan alergi terhadap spora jamur juga dapat memiliki gejala yang lebih serius ketika menghirup udara dari AC yang kotor.

Filter AC yang jarang dibersihkan atau tidak memiliki fungsi untuk menyaring virus, bakteri, dan polusi udara juga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan lewat udara.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Banyak Orang Tak Paham HAKI, Singgung Gugatan Ariel dan Kasus Ayam Geprek Onsu

Beberapa jenis penyakit yang mudah ditularkan melalui AC, seperti Covid-19 dan penyakit Legionnaire yang akan berdampak negatif pada kesehatan paru-paru.

Meskipun dapat menyegarkan tubuh setelah beraktivitas di luar ruangan ketika cuaca sedang panas, penggunaan AC juga dapat berdampak negatif pada kesehatan saluran pernapasan.

Anda yang memiliki riwayat asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat mengalami gejala yang lebih serius, meskipun hanya mengalami perubahan suhu sebesar 5 derajat.

Baca juga: 6 Efek Samping Memakai AC secara Berlebihan untuk Kesehatan

Cara menjaga kesehatan paru-paru dari penggunaan AC

Beberapa masalah kesehatan dapat menjadi semakin serius ketika AC yang digunakan tidak terjaga kebersihannya.

Melansir Healthline, Anda diimbau untuk menjaga kebersihan, termasuk AC yang digunakan, sebagai cara menjaga kesehatan paru-paru, seperti:

  • Mengganti filter udara yang digunakan
  • Membersihkan ventilasi udara
  • Membersihkan debu dan kotoran, termasuk di luar ruangan
  • Menghilangkan jamur yang ada di dalam ruangan
  • Menggunakan pemurni udara atau air purifier
  • Menjaga kelembapan di dalam ruangan untuk menghindari tumbuhnya jamur
  • Membersihkan air yang menggenang untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan tungau
  • Membersihkan AC secara teratur

Jadi, apakah AC berbahaya bagi paru-paru?

Ternyata, penggunaan AC umumnya tidak berbahaya untuk kesehatan paru-paru jika kebersihannya terjaga.

Gejala masalah kesehatan yang dialami umumnya dapat bertambah parah ketika AC yang digunakan tidak dibersihkan secara rutin.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Pakai AC Terus-menerus?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Respons Singkat Kapolri soal TNI Jaga Kejaksaan

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD Sebut Banyak Orang Tak Paham HAKI, Singgung Gugatan Ariel dan Kasus Ayam Geprek Onsu

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Berapa Batas Minum Air Putih Harian Agar Tidak Merusak Ginjal? Cek Sesuai Usia

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Digugat karena Dinilai Hentikan Kasus Korupsi Kuota Haji Eks Menag Yaqut

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Bantah Tuduhan Plagiat Lagu Luar Negeri, Ahmad Dhani: Bukan Menjiplak, Saya Beli

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dudung Ungkap Kronologi Sebenarnya Ledakan di Garut: Bukan dari Amunisi, Justru Detonator

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Djuyamto di Mata Mahfud: Hakim Jujur yang Dibuang ke Tempat Kuntilanak

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Menyesal Pernah Korbankan Pernikahan demi Pacar, Ardhito Pramono: Dia Cinta Pertamaku

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengusaha di Solo Diminta Uang Keamanan Rp 3 Juta oleh Ormas, Wali Kota: Langsung Saya Cari Sekarang

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Menkes: Laki-laki yang Ukuran Celananya 33 Lebih Cepat Menghadap Allah

api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jaksa Bongkar Trik Swasta Beli Emas Bahan Murah, Jadi Mahal Setelah Dilebur Cap Antam

api-2 . LATEST

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tunggu Putin di Turkiye, Zelensky Minta Perang Diakhiri Secara Adil
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau