Dehidrasi dan dorongan untuk sering buang air kecil akan membuat cairan tubuh berkurang secara signifikan.
Akibatnya, kelembapan pada kulit akan berkurang dan membuat mulut menjadi lebih kering daripada biasanya.
Diabetes tidak hanya akan membuat Anda lebih sering buang air kecil, namun juga akan membuat Anda mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Bahkan, berat badan akan semakin turun meskipun Anda menambah asupan makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Apakah Penderita Gula Darah Tinggi Boleh Minum Air Kelapa?
Tubuh tidak dapat menggunakan energi yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Akibatnya, Anda akan merasa lebih lelah. Rasa lelah juga akan bertambah ketika frekuensi buang air kecil meningkat.
Diabetes akan membuat Anda memiliki pandangan yang kabur.
Pasalnya, cairan akan bocor ke area lensa mata dan membuatnya bengkak dan berubah bentuk sehingga akan sulit untuk memusatkan pandangan.
Gula darah tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan saraf di dalam tubuh, termasuk di area kepala.
Akibatnya, Anda akan lebih sering merasa sakit kepala.
Anda yang mengalami diabetes dapat mengalami kehilangan kesadaran.
Risiko ini akan meningkat setelah Anda berolahraga, melewati jam makan, atau mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan, sehingga gula darah turun secara signifikan dan membuat Anda kehilangan kesadaran.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat memengaruhi aliran darah sehingga akan menjadi lebih lambat daripada biasanya.
Akibatnya, Anda yang mengalami infeksi atau luka akan memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama.
Tidak hanya menyebabkan rasa pusing, kerusakan saraf di area tubuh akan memicu terjadinya kram di area kaki dan tangan.