KOMPAS.com - Kadar kolesterol naik tidak menimbulkan gejala apa pun bagi kebanyakan orang.
Anda mungkin baru akan mengalami tanda-tanda ketika kadar kolesterol sudah sangat tinggi hingga menyebabkan kondisi yang memiliki gejala.
Mengutip Cleveland Clinic, kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit, seperti penyakit arteri perifer, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Kolesterol tinggi juga umum terjadi pada penderita diabetes.
Kadar kolesterol dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dl).
Dikatakan kolesterol tinggi apabila kadarnya mencapai lebih dari 239 mg/dl.
Berikut tanda-tanda yang bisa muncul ketika kolesterol naik tinggi dan menyebabkan masalah pada tubuh.
Baca juga: Bisakah Kayu Manis Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak sampai menyebabkan timbulnya gejala apa pun.
Namun, disarikan dari BBC Good Food dan WebMD, pada kasus kolesterol yang sangat tinggi, Anda mungkin mengalami gejala seperti ini:
Penumpukan kolesterol di kulit yang menyebabkan plak berwarna kekuningan disebut sebagai xanthoma.
Xanthoma dapat muncul di mana saja pada tubuh, termasuk pada organ dalam.
Lokasi yang paling umum adalah lutut, siku, tendon, pantat, dan kelopak mata.
Xanthoma adalah noda kulit kecil yang bisa membesar hingga 3 inci (7,6 cm).
Lingkaran putih di kornea mata berasal dari lipid (lemak) atau kolesterol yang mengendap di kornea.
Lingkaran ini dapat membesar seiring waktu dan dapat membentuk cincin lengkap di sekitar kornea.
Disfungsi ereksi bisa juga muncul sebagai tanda-tanda kolesterol naik tinggi.
Ini terjadi karena kolesterol memengaruhi aliran darah ke penis, sehingga organ reproduksi ini tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Anda bisa juga mengalami sakit kepala sebagai tanda-tanda kolesterol naik.
Melansir buku 100 Questions & Answers Kolesterol oleh Chairinniza K. Graha, kadar kolesterol tinggi menyebabkan darah banyak mengandung lemak, sehingga mengental.
Akibatnya, lemak dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menghambat kelancaran aliran darah.
Tubuh yang tidak mendapatkan aliran darah yang lancar menyebabkan suplai oksigen terhambat.
Jika otak tidak mendapatkan cukup oksigen bisa menyebabkan sakit kepala. Sementara, tubuh akan mengalami pegal-pegal.
Demikianlah sejumlah ulasan tentang gejala yang bisa terjadi karena kolesterol naik tinggi.
Sebelum menyebabkan masalah lebih parah, Anda perlu periksa ke dokter dan cek kadar kolesterol, jika Anda mengalami gejala seperti di atas.
Pakar kesehatan merekomendasikan untuk cek kadar kolesterol teratur mulai usia 17 tahun.
Namun, anak-anak yang memiliki kondisi seperti diabetes atau obesitas disarankan untuk cek kolesterol rutin sejak dini.
Baca juga: 7 Makanan yang Membuat Kolesterol Tinggi, Ada Daging dan Gorengan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.