KOMPAS.com - Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder adalah jenis gangguan kecemasan yang menyebabkan ketakutan ekstrem dalam lingkungan sosial.
Kondisi ini sering juga disebut dengan fobia sosial.
Penderita fobia sosial mengalami kesulitan berbicara dengan orang, bertemu orang baru, dan menghadiri pertemuan sosial.
Baca juga: Kenali Apa itu Fobia, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Terdapat kecenderungan untuk merasa akan dihakimi atau tidak diterima oleh orang lain.
Orang dengan gangguan ini dapat memahami bahwa ketakutan mereka tidak rasional atau masuk akal, tapi sulit bagi mereka untuk menanganinya.
Bagi sebagian orang, kondisi ini akan membaik seiring bertambahnya usia. Namun, bagi sebagian lain dibutuhkan pengobatan agar kondisinya membaik.
Merasa malu atau gugup, khususnya saat bertemu orang baru, memang sebuah perasaan yang normal.
Namun, berbeda dengan gangguan kecemasan sosial.
Penderita akan merasa sangat takut hingga perasaan tersebut menghambat aktivitas mereka sehari-hari, baik itu bersekolah, bekerja, atau memengaruhi kepercayaan diri dan hubungan yang lain.
Penderita akan rentan merasa cemas akan interaksi sosial di sekitar mereka.
Gejala atau tanda bagi penderita fobia sosial dari tingkah laku dapat meliputi:
Baca juga: Mengapa Kecemasan Sebabkan Jantung Berdetak Kencang?
Gejala atau tanda penderita fobia sosial secara fisik, mencakup:
Tidak diketahui penyebab fobia sosial secara pasti. Namun, terdapat asumsi bahwa terdapat kombinasi faktor lingkungan dan genetika bagi penderitanya.
Pengalaman negatif traumatis juga dapat menjadi faktor terjadinya fobia sosial bagi seseorang, seperti:
Melansir healthline, gangguan kecemasan juga bisa jadi merupakan sesuatu yang genetik.
Asumsi tersebut dibuat berdasarkan bagaimana seorang anak dapat memiliki gangguan kecemasan karena orang tuanya memiliki gangguan yang serupa.
Baca juga: 9 Makanan untuk Bantu Mengatasi Kecemasan
Anak-anak juga dapat mengalami gangguan kecemasan akibat dibesarkan pada lingkungan yang terlalu protektif.
Meskipun sulit, jangan merasa malu atau takut untuk menemui seorang ahli kesehatan mental jika merasa punya fobia sosial.
Kondisi ini sangat umum dan terdapat berbagai opsi penanganan yang dapat membantu.
Tes fobia sosial yang dilakukan adalah dokter akan melihat riwayat gejala yang dialami.
Ahli kesehatan mental akan bertanya soal perasaan, tingkah laku, dan gejala yang muncul dalam membuat diagnosis.
Jika tidak ditangani, gangguan kecemasan sosial dapat berpengaruh buruk pada kualitas hidup.
Gangguan ini bisa jadi menyebabkan:
Baca juga: Tak Hanya Ganggu PIkiran, Kecemasan Juga Sebabkan Gangguan Fisik
Beberapa pilihan penanganan utama yang dilakukan sebagai cara mengatasi fobia sosial dapat meliputi:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.