Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 17:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi bakteri atau jamur pada mata dapat menyebabkan penyakit mata yang disebut selulitis orbitalis.

Selulitis orbitalis adalah infeksi pada jaringan lunak di dalam rongga mata yang terdiri dari otot dan jaringan lemak.

Infeksi pada selulitis orbitalis terjadi pada bagian belakang septum orbita, yaitu selaput (membran) tipis yang melapisi permukaan bola mata.

Baca juga: Nyeri Mata

Infeksi ini merupakan kondisi serius yang menyakitkan dan dapat menyebabkan kebutaan, bahkan mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Selulitis orbitalis bukan penyakit menular dan dapat menyerang siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Gejala

Merangkum Drugs.com dan Healthline, gejala selulitis orbitalis, di antaranya:

  • Penonjolan abnormal mata yang juga disebut proptosis
  • Rasa sakit di mata dan di sekitar mata
  • Pembengkakan pada area mata
  • Mata merah
  • Tidak mampu untuk membuka mata
  • Gerakan mata terbatas dan terasa nyeri saat menggerakkan mata
  • Penglihatan ganda
  • Gangguan atau hilangnya penglihatan
  • Keluarnya cairan dari mata atau hidung
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Rasa lemah atau kelelahan
  • Tekanan bola mata meningkat.

Penyebab

Dikutip dari Medline Plus, selulitis orbitalis disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.

Bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus beta hemolyticus merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit ini.

Baca juga: 8 Penyebab Mata Gatal di Malam Hari

Pada sebagian besar kasus selulitis orbitalis, disebabkan oleh sinusitis yang tidak ditangani dengan benar sehingga menyebar hingga ke septum orbital.

Akibatnya, kondisi ini menyebabkan selulitis orbitalis.

Selain itu, selulitis orbitalis juga dapat terjadi akibat infeksi bakteri pada bagian tubuh lain yang menyebar ke mata, seperti abses gigi.

Luka, gigitan serangga, atau gigitan binatang lain yang terjadi di mata atau di dekat mata juga dapat menyebabkan selulitis orbitalis.

Faktor risiko

Menurut Drugs.com, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena selulitis orbitalis, yaitu:

  1. Menderita sinusitis
  2. Cedera pada mata, seperti tergores atau benda asing yang terperangkap di dalam mata
  3. Infeksi pada gigi bagian dalam
  4. Infeksi kulit di wajah atau di sekitar mata
  5. Baru melakukan operasi mata.

Diagnosis

Mengutip Drugs.com, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan pada mata, hidung, dan wajah penderita.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis, meliputi:

Baca juga: Blefaritis (Radang Kelopak Mata)

  1. Pemeriksaan mata untuk mengetahui ketajaman penglihatan, gerakan bola mata, dan mengukur tekanan di dalam bola mata menggunakan tonometri
  2. Tes darah, untuk mengetahui bakteri atau jamur penyebab infeksi
  3. Kultur cairan mata dan hidung, untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan infeksi
  4. CT scan mata, dapat menunjukkan pembengkakan, abses atau kumpulan nanah, dan robekan pada mata
  5. MRI mata, dapat menunjukkan kemungkinan adanya infeksi jaringan dan gumpalan darah pada mata.

Perawatan

Menurut Healthline, penderita selulitis orbitalis akan menjalani rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis seperti berikut ini:

  • Pemberian obat antibiotik

Dikarenakan selulitis orbitalis disebabkan oleh infeksi maka dokter akan memberikan antibiotik melalui pemberian intravena.

Broad-spectrum antibiotics adalah antibiotik yang efektif membunuh berbagai jenis bakteri. Antibiotik ini akan diberikan dalam bentuk suntikan melalui pembuluh darah.

  • Operasi

Apabila antibiotik yang diberikan masih tidak dapat memulihkan kondisi penderita, dokter akan melakukan pembedahan untuk mengobati selulitis orbitalis.

Pembedahan dilakukan untuk menghentikan perkembangan infeksi dengan membuang cairan (abses) dari sinus atau rongga mata yang terinfeksi.

Baca juga: Kelopak Mata Bengkak

Komplikasi

Menurut Medical News Today, selulitis orbitalis dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:

  • Kehilangan penglihatan atau kebutaan
  • Gangguan pendengaran
  • Infeksi aliran darah, seperti sepsis
  • Meningitis, yaitu peradangan pada lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang (meningen)
  • Trombosis sinus cavernosus, yaitu terbentuknya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah dalam otak dan di belakang rongga mata.

Pencegahan

Melansir Drugs.com, selulitis orbitalis dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

  1. Gunakan peralatan keselamatan yang tepat untuk melindungi wajah dari cedera saat berolahraga atau beraktivitas
  2. Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada mata
  3. Jika terdapat luka atau infeksi di area wajah dan mata, pastikan agar luka tetap bersih dan kering
  4. Terapkan penanganan luka secara tepat sesuai anjuran dokter untuk mencegah infeksi dan penyebarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau