KOMPAS.com - Kardiomiopati merupakan penyakit yang terjadi akibat kelainan otot jantung. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kardiomiopati dapat menyebabkan gagal jantung.
Terdapat tiga jenis utama kardiomiopati, yakni kardiomiopati dilatasi, hipertrofik, dan restriktif.
Baca juga: Kenali Apa itu Kardiomiopati, Gejala, dan Penyebabnya
Perawatan tergantung pada jenis kardiomiopati yang dimiliki dan seberapa serius kondisi pasien.
Seringkali penyebab kardiomiopati tidak diketahui.
Terdapat beberapa kondisi atau perilaku kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan kardiomiopati, seperti:
Baca juga: 6 Gejala Penyakit Jantung Kardiomiopati Dilatasi dan Penyebabnya
Ada banyak jenis kardiomiopati dengan penyebab yang berbeda. Jenis yang umum terjadi adalah:
Mungkin tidak ada tanda atau gejala pada tahap awal kardiomiopati.
Namun seiring perkembangan kondisi, tanda dan gejala biasanya muncul, antara lain:
Baca juga: Gagal Jantung
Tanda dan gejala cenderung memburuk kecuali diobati.
Temui dokter segera jika mengalami satu atau lebih tanda atau gejala yang terkait dengan kardiomiopati.
Beberapa jenis kardiomiopati dapat diturunkan melalui keluarga.
Jika satu anggota memiliki kondisi tersebut, dokter mungkin menyarankan agar anggota keluarga lainnya diperiksa.
Jika dokter mencurigai seseorang menderita kardiomiopati, beberapa tes umumnya dilakukan untuk memastikan diagnosis, seperti:
Bila memungkinkan, penyebab kardiomiopati dapat diobati.
Obat-obatan dan perubahan gaya hidup bisa digunakan untuk mengobati gejala gagal jantung, angina, dan irama jantung yang tidak normal.
Baca juga: 7 Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan
Prosedur atau operasi juga dapat digunakan, termasuk:
Kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi serius, di antaranya:
Seseorang dapat membantu mengurangi risiko kardiomiopati dan jenis penyakit jantung lainnya dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.