KOMPAS.com - Sindrom pernapasan akut parah (SARS) adalah bentuk pneumonia yang serius.
Infeksi virus SARS menyebabkan gangguan pernapasan akut (kesulitan bernapas yang parah), dan terkadang kematian.
Setelah terpapar SARS, dibutuhkan antara dua hingga 10 hari untuk penyakit berkembang.
Baca juga: Sama-sama Virus Corona: Perbedaan SARS, MERS, dan Pneumonia Wuhan
Seperti halnya flu biasa, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang melakukan kontak dengan virus mengembangkan penyakit.
SARS disebabkan oleh SARS-associated coronavirus (SARS-CoV), salah satu keluarga coronavirus.
Epidemi SARS dimulai pada tahun 2003 ketika virus menyebar dari mamalia kecil ke orang-orang di Cina.
Wabah ini dengan cepat mencapai proporsi global, tetapi dapat diatasi pada tahun 2003. Tidak ada kasus baru SARS yang dilaporkan sejak tahun 2004.
Ketika seseorang dengan SARS batuk atau bersin, tetesan yang terinfeksi menyebar ke udara dan dapat menginfeksi orang lain yang terpapar.
Sementara penyebaran tetesan melalui kontak dekat menyebabkan sebagian besar kasus SARS awal, SARS mungkin juga menyebar melalui tangan dan benda lain yang telah disentuh tetesan.
Penularan melalui udara adalah kemungkinan nyata dalam beberapa kasus.
Virus hidup bahkan telah ditemukan di tinja orang dengan SARS.
Tetapi tidak diketahui berapa lama seseorang dapat menularkan setelah gejala muncul.
Melansir MedlinePlus, gejala utama SARS antara lain:
Baca juga: Coronavirus
Gejala lain yang umum meliputi:
Gejala yang kurang umum meliputi:
Pada beberapa orang, gejala paru-paru memburuk selama minggu kedua sakit, bahkan setelah demam berhenti.
Pada kebanyakan orang dengan SARS, rontgen dada atau CT dada menunjukkan pneumonia, yang khas dengan SARS.
Tes yang digunakan untuk mendiagnosis SARS antara lain:
Baca juga: Lawan Virus Corona, Begini Langkah Mencuci Tangan yang Benar
Tes yang digunakan untuk mengidentifikasi virus penyebab SARS dengan cepat meliputi:
Jika ada yang dicurigai menderita SARS, mereka harus diisolasi di rumah sakit.
Perawatan bagi pasien SARS antara lain:
Dalam beberapa kasus serius, bagian cair darah dari orang yang telah sembuh dari SARS telah diberikan sebagai pengobatan.
Meski begitu, tidak ada bukti kuat bahwa perawatan ini bekerja dengan baik.Juga ada bukti bahwa obat antivirus, ribavirin, tidak efektif.
Hubungi dokter segera jika menderita gejala menyerupai SARS.
SARS dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Terpapar Virus Corona
Saat ini, tidak ada penularan SARS yang diketahui di mana pun di dunia.
Jika wabah SARS terjadi, mengurangi kontak dengan orang yang menderita SARS akan menurunkan risiko penyakit tersebut.
Hindari bepergian ke tempat-tempat di mana ada wabah SARS yang tidak terkendali.
Jika memungkinkan, hindari kontak langsung dengan penderita SARS hingga setidaknya 10 hari setelah demam dan gejala lainnya hilang.
Panduan pencegahan lain yang direkomendasikan meliputi:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.