Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diskinesia tardif adalah sindrom neurologis yang disebabkan oleh penggunaan obat neuroleptik jangka panjang.

Obat neuroleptik umumnya diresepkan untuk gangguan kejiwaan, serta untuk beberapa gangguan gastrointestinal dan neurologis.

Diskinesia tardif ditandai dengan adanya gerakan berulang yang tidak disengaja dan tanpa tujuan.

Baca juga: Sindrom Tourette

Ciri-ciri gangguan ini dapat termasuk:

  • meringis
  • mengecapkan, memanyunkan, dan mengerucutkan bibir
  • mata berkedip cepat
  • gerakan cepat pada lengan, kaki, dan badan.

Gejala

Diskinesia orofasial atau oro-bucco-lingual

Gerakan yang tidak terkendali di wajah, yaitu bibir, rahang, atau lidah, seperti:

  • menjulurkan lidah secara refleks
  • mengedipkan mata dengan cepat
  • membuat gerakan mengunyah
  • mengecapkan atau mengerutkan bibir
  • mengembungkan pipi
  • cemberut
  • menggerutu.

Diskinesia anggota tubuh

Jenis ini dapat memengaruhi lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki, seperti:

  • menggoyangkan jari
  • mengetuk kaki
  • mengepakkan tangan
  • menghentakkan panggul
  • bergoyang dari sisi ke sisi.

Baca juga: Mata Sering Berkedip

Gerakan-gerakan ini dapat bersifat cepat atau lambat. Penderita dapat merasa sulit untuk bekerja dan tetap aktif.

Penyebab

Penggunaan jangka panjang obat antipsikotik dapat menyebabkan diskinesia tardif. Selain itu, beberapa obat yang digunakan obat mual juga dapat menjadi penyebab.

Gejala diskinesia tardif mungkin dapat berlanjut bahkan ketika obat dihentikan.

Melansir National Alliance of Mental Illness, sekitar satu dari empat pasien yang menerima pengobatan jangka panjang dengan antipsikotik dapat mengalami diskinesia tardif.

Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko lain seperti:

  • berusia tua
  • perempuan
  • menderita diabetes
  • memiliki penyakit mental lainnya.

Dalam beberapa kasus, pasien mengalami diskinesia tardif setelah tiga bulan.

Namun, terdapat banyak yang mengalami diskinesia tardif setelah menjalani pengobatan setelah beberapa tahun.

Namun, diskinesia tardif tidak akan terjadi jika antipsikotik hanya digunakan selama beberapa minggu.

Perawatan

Tujuan pengobatan diskinesia tardif adalah untuk mencegahnya secara keseluruhan.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

Selama evaluasi, dokter akan menggunakan serangkaian pengukuran gerakan untuk memastikan adanya diskinesia tardif.

Apabila sudah terkonfirmasi, dokter mungkin akan menurunkan dosis atau melakukan penggantian obat yang mengurangi kemungkinan terjadinya diskinesia tardif.

Perawatan yang tepat akan bergantung pada beberapa fakor:

  • seberapa parah gejala diskinesia tardif
  • durasi obat yang telah diminum
  • usia
  • jenis obat yang diminum
  • kondisi terkait, seperti gangguan neurologis lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Disebut Janggal, Ini Jawaban TNI AD

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengemudi Ojol Sambut Baik THR, tapi Repot Banyak Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Pencabulan Anak dan Langsung Ditahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau