KOMPAS.com - Sindrom kaki gelisah atau penyakit Willis-Ekbom adalah gangguan tidur yang menyebabkan dorongan kuat dan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki (atau bahkan lengan dan tubuh).
Aksi ini dapat terjadi secara bersamaan dengan sensasi lain di anggota tubuh yang dideskripsikan seolah terdapat tarikan, sesuatu yang merayap, berdenyut, gatal, sakit, terbakar, atau merangkak.
Sensasi ini dapat terjadi saat berbaring di tempat tidur atau duduk dalam satu posisi yang sama untuk terlalu lama.
Baca juga: Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini umumnya terjadi di malam hari, menyebabkan penderitanya sulit untuk tertidur.
Gejala utama dari sindrom kaki gelisah adalah keinginan yang tidak tertahankan untuk menggerakkan kaki.
Sensasi yang timbul akan terasa lebih buruk menjelang malam atau malam hari. Terkadang, lengan juga dapat terpengaruh.
Sindrom kaki gelisah ini juga dikaitkan dengan gerakan kaki dan lengan yang tidak disengaja. Kondisi ini dikenal sebagai gerakan tungkai periodik dalam tidur (PLMS).
Beberapa orang dapat memiliki gejala sindrom ini beberapa kali, tapi terdapat kasus di mana seseorang mengalami gejala setiap hari.
Gejala yang timbul juga dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Dalam kasus yang parah, sindrom kaki gelisah dapat sangat mengganggu aktivitas keseharian dan memengaruhi kualitas hidup.
Gejala lain yang dapat timbul, yaitu:
Orang dengan sindrom kaki gelisah juga sering menggunakan berbagai cara untuk meredakan gejala yang timbul, seperti mondar-mandir atau berguling di tempat tidur.
Baca juga: Mengenal 5 Gangguan Tidur pada Manusia
Sindrom kaki gelisah ditemukan bersifat genetik dalam beberapa kasus. Hal ini berarti sindrom kaki gelisah dapat diturunkan dari orang tua ke anak-anak mereka.
Melansir Cleveland, hingga 92 persen orang dengan sindrom kaki gelisah memiliki kerabat tingkat pertama dengan gangguan tersebut.
Sindrom ini juga umumnya terjadi pada orang berusia di bawah 45 tahun jika dibandingkan dengan kasus tanpa hubungan genetik.
Beberapa masalah medis lain yang berkaitan erat dengan perkembangan sindrom kaki gelisah, yaitu:
Selain itu, obat-obatan juga dapat berperan dalam berkembangnya sindrom ini. Obat seperti ini termasuk ke dalam:
Baca juga: Gangguan Tidur
Kafein, nikotin, dan alkohol juga dapat memperburuk gejala.
Dokter akan bertanya terkait riwayat kesehatan pasien dan meminta deskripsi gejala yang dialami.
Diagnosis sindrom kaki gelisah dilakukan berdasarkan kriteria berikut:
Dalam kasus ringan sindrom kaki gelisah, tidak dibutuhkan perawatan apapun selain melakukan beberapa perubahan gaya hidup.
Perubahan yang dimaksud, yaitu:
Baca juga: Sulit Tidur Nyenyak, Waspadai 5 Jenis Gangguan Tidur Ini
Lalu, jika sindrom kaki gelisah disebabkan oleh anemia defisiensi besi, suplemen zat besi mungkin diperlukan untuk meredakan gejala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.